REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menekankan salah satu tugas ulama adalah ikut menjaga umat dan negara agar senantiasa dalam kondisi baik.
Hal itu disampaikan Wapres dalam arahannya pada acara Ijtima Ulama Nusantara yang digagas oleh Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta, pekan lalu.
"Tugas dan tanggung jawab ulama itu menjaga umat dan menjaga negara. Itu sudah dilaksanakan dari dulu oleh ulama kita," kata Wapres dalam arahannya pada acara tersebut.
Ketika negara dalam situasi genting, biasanya ulama tampil di depan untuk menjaga umat dan negara. Dalam era kemerdekaan, kata dia, ulama juga yang tampil di depan dengan mengeluarkan fatwa kewajiban mengusir penjajah, sehingga membangkitkan perlawanan rakyat.
Dalam acara yang digagas Dewan Syura PKB itu, Wapres mengingatkan bahwa PKB didirikan tahun 1998 untuk memberikan wadah bagi kiai dan ulama untuk mengkontribusikan pemikiran bagi bangsa dan negara.
Wapres yang ikut meramu dalam saat PKB didirikan, berharap PKB terus menjadikan aspirasi kiai dan ulama sebagai inspirasi.
Ijtima Ulama Nusantara yang berlangsung 13-14 Januari 2023, merupakan forum silaturahmi dan konsolidasi gagasan dan pandangan konstruktif para ulama, para kiai, dan pimpinan pondok pesantren di tanah air dalam menghadapi Pemilu 2024.
Sebelumnya Sekretaris Dewan Syura DPP PKB K.H. Saifullah Maksum dalam keterangannya, Rabu (12/1), menyampaikan ijtima ulama ini seperti reuni para tokoh PKB, sebagai partai yang dilahirkan dari rahim Nahdlatul Ulama.
Dia menekankan PKB sepanjang perjalanannya telah melahirkan banyak tokoh yang punya kontribusi besar terhadap bangsa.
Acara Ijtima Ulama Nusantara yang mengambil tema "Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia", dihadiri ulama dan kiai dari pesantren NU serta tokoh nasional.
Kiai Maksum mengatakan Ijtima Ulama Nusantara juga digelar dalam rangka memastikan kinerja dan program PKB selalu dalam pengawalan dan arahan dari ulama, serta memantapkan keterkaitan perkhidmatan ulama dengan kehidupan kebangsaan dan masalah keumatan.
Selain itu, Ijtima Ulama Nusantara diharapkan menyamakan visi tentang perjuangan politik PKB sebagai wasilah mewujudkan cita-cita luhur mu?assis Nahdlatul Ulama, serta meneguhkan soliditas dan kebersamaan para ulama dengan misi perjuangan dan agenda politik PKB, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.
Pada kesempatan itu Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyampaikan harapan agar pertemuan Ijtima Ulama Nusantara memberikan pemikiran gagasan, arahan dan pokok-pokok pikiran bagi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa.