REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- LRT Jabodebek siap beroperasi pada Juni 2023. Saat ini progres pembangunan LRT mencapai 88,4 persen.
Kepala Divisi LRT Jabodebek PT KAI (Persero), Mochamad Purnomosidi menjelaskan secara pembangunan infrastruktur LRT sudah selesai dibangun. Beberapa pekerjaan yang masih akan dikebut adalah pekerjaan konstruksi di seputaran depo dan penyempurnaan sistem otomatis dari LRT tersebut.
"Saat ini progresnya sudah 88,4 persen. Ini tinggal kita lakukan pengujian lintas layanan 1,2,3 dan depo," ujar Purnomo di Kantor OCC Depo LRT, Selasa (17/1/2023).
Purnomo menjelaskan selain infrastruktur perusahaan juga sedang menyempurnakan sistem otomatis yang akan menggantikan peran masinis pada operasional LRT ini. "Ini lagi kita uji bagaimana sistem kita bisa hilangkan peran masinis dan diganti dengan sistem otomatis," tambah Purnomo.
LRT Jabodebek akan dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
"Jadi nanti pergerakan kereta dari mainline ke depo sudah bisa diselesaikan. Kita optimis Juli bisa operasi komersial sesuai yang disampaikan Pak Presiden," ujar Purnomo.