Rabu 18 Jan 2023 14:27 WIB

Mood Jelek Bisa Ganggu Kerjaan, Atasi dengan Cara Ini, Cuma 15 Menit

Jika terus-terusan terjadi, mood buruk bisa menganggu produktivitas.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Cara mengatasi mood jelek yang bisa menganggu pekerjaan. Caranya cukup 15 menit sja. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Cara mengatasi mood jelek yang bisa menganggu pekerjaan. Caranya cukup 15 menit sja. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang pernah mengalami suasana hati atau mood yang sangat buruk sampai rasanya enggan melakukan apa pun. Cukup normal jika merasakan itu sesekali. Namun jika terus-terusan terjadi, maka dapat mengganggu produktivitas sebab bisa jadi alasan menunda tugas atau pekerjaan.

Untungnya, ada sejumlah cara yang bisa dilakoni seseorang secara mandiri supaya suasana hatinya menjadi lebih baik. Seseorang juga tidak perlu mengorbankan waktunya untuk mulai mempraktikkan sejumlah tindakan itu, sebab hanya butuh waktu kurang dari 15 menit.

Baca Juga

1. Pergi ke luar

Cara sederhana untuk menjernihkan otak atau mengalihkan pikiran adalah dengan pergi ke luar rumah. Cari pemandangan segar seperti taman atau ruang terbuka hijau. Tinjauan penelitian tahun 2021 menyebutkan dekat dengan alam mengarah pada peningkatan kesehatan mental dan fungsi otak.

Duduk santai selama 15 menit di halaman belakang atau balkon sambil menghirup udara segar juga membantu. "Menghabiskan waktu di alam, di halaman belakang atau di jalan setapak, dapat membantu mengatur ulang fokus dan pola pikir," kata psikolog klinis berlisensi Erin Terada dari Relief Mental Health.

2. Tarik napas dalam-dalam

Bernapas juga menjadi cara cepat menjernihkan pikiran. Rekomendasi dari Terada, cukup beberapa menit untuk latihan pernapasan. Salah satunya, pernapasan kotak yang butuh waktu sekitar 16 detik namun ampuh membantu tubuh menjadi rileks.

Caranya, tarik napas perlahan selama empat detik. Tahan napas selama empat detik. Buang napas perlahan selama empat detik, lalu tahan napas lagi selama empat detik. Jadwalkan latihan pernapasan itu setiap hari sebagai bagian dari ritual rutin perawatan diri.

3. Menulis jurnal rasa syukur

Menulis buku harian berisi rasa syukur dapat membantu meningkatkan optimisme serta meredakan gejala depresi dan kecemasan. Ketika sedang merasa sedih, down, atau tidak bisa fokus pada apa pun, luangkan beberapa menit untuk menuliskan hal yang disyukuri dalam hidup.

Tanyakan pada diri sendiri mengenai hal yang disyukuri hari ini, kemudian tuliskan jawaban. Seseorang mungkin akan menemukan hal-hal yang semula dianggap remeh ternyata amat berharga. Semua perasaan syukur itu berpotensi membantu merasa lebih bahagia.

4. Minum secangkir teh

Membuat dan menikmati secangkir teh tidak lebih dari 15 menit. Ada banyak jenis teh herbal yang dapat dipilih untuk membantu meningkatkan perasaan rileks dan mengurangi kelelahan. Teh tertentu, termasuk teh hijau, oolong, dan hitam, mengandung l-theanine, asam amino yang meningkatkan suasana hati.

Akan tetapi, tiga jenis teh itu juga mengandung kafein yang dapat meningkatkan hormon stres. Jadi, jika sedang merasa agak tegang, pilih campuran yang menenangkan dan bebas kafein, seperti teh kamomil. Nikmati teh favorit di tempat yang tenang dan ciptakan ritual yang menyenangkan bagi diri sendiri.

5. Berbincang dengan seseorang

Ketika merasa kewalahan atau sendirian, menjangkau teman dekat atau anggota keluarga yang dipercaya dapat membantu memperbaiki suasana hati. Seseorang pun bisa mendapatkan perspektif baru dari kondisi yang dialami. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki hubungan dekat dengan teman dan keluarga cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi.

Hal lain yang bisa dilakukan untuk memperbaiki mood yakni dengan aktif bergerak, makan camilan sehat, mendengarkan musik, bermain dengan hewan peliharaan, dan melakukan sesuatu yang bisa membuat diri sendiri tertawa. Bisa dengan menyimak sitkom favorit, membagikan meme kocak, atau membaca komik lucu, dikutip dari laman Insider, Rabu (18/1/2023).

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement