REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penyerang sayap Tottenham Hotspur, Son Heung-min, tampil begitu mengecewakan dari segi torehan gol pada musim ini. Berbagi tempat dengan Mohamed Salah sebagai pencetak gol terbanyak Liga Primer Inggris musim lalu dengan torehan 23 gol, Son tercatat baru mencetak empat gol pada musim ini.
Dari 17 kesempatan tampil di Liga Primer Inggris musim ini, pemain asal Korea Selatan itu hanya bisa mencetak gol di dua laga. Selain torehan hattrick kala Spurs membungkam Leicester City, 6-2, pertengahan September 2022, Son menyumbang satu gol saat the Lilywhites mencukur Crystal Palace, 4-0, awal bulan ini.
Pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, mengungkapkan kekecewaannya atas performa Son tersebut. Maklum, pemain berusia 30 tahun itu merupakan salah satu pemain andalan di lini serang the Lilywhites. Eks pelatih timnas Italia itu pun berharap, Son bisa segera menemukan ketajamannya kembali, dengan atau tanpa tekanan dari Richarlison.
Kehadiran Richarlison, yang diboyong dari Everton pada awal musim ini, memang sempat dianggap menjadi penyebab penurunan performa Son. Eks pemain Bayer Leverkusen itu memiliki tekanan tersendiri untuk bisa bersaing dengan Richarlison dalam mengamankan satu posisi di tim inti Spurs.
''Itu tentu bukan kabar bagus buat kami, karena kami mengandalkan torehan golnya. Namun, kami berbicara soal manusia, bukan robot. Saya menjadi orang pertama yang berharap, Son bisa segera mencetak gol, dengan atau tanpa tekanan dari Richarlison. Itulah sepak bola,'' kata Conte seperti dikutip Football London, Rabu (18/1/2023).
Kendati begitu, Conte menilai, hal terpenting yang ditunjukkan Son adalah tekadnya untuk bisa tampil maksimal, tidak hanya di sesi latihan, tapi juga di pertandingan. Keberhasilan mencetak gol atau assist dalam sebuah laga, ujar Conte, juga tidak bisa dilepaskan dari faktor keberuntungan.
''Hal terpenting yang saya lihat di sesi latihan dan pertandingan adalah Son berusaha memberikan kemampuan terbaik. Terkadang, hal terbaik adalah saat Anda bisa mencetak gol atau memberikan assist di sebuah laga. Namun, terkadang, Anda tidak cukup beruntung untuk bisa mencetak gol ataupun memberikan assist,'' kata eks pelatih Juventus tersebut.