REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulawesi Tengah, bersinerji dengan Kementerian Agama untuk mengoptimalkan program nasional Pendidikan Profesi Guru (PPG) Tahun 2023.
"Iya, untuk tahun ini diawali dengan evaluasi pelaksanaan program nasional PPG," kata Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan (FTIK) UIN Datokarama Dr Askar, di Palu, Kamis, di sela - sela rapat evaluasi pelaksanaan program PPG dalam jabatan batch tiga.
Pelaksanaan program nasional PPG yang diselenggarakan oleh pemerintah melalui UIN Datokarama telah memasuki batch tiga tahun 2023.
PPG batch tiga bagi guru dalam jabatan, diikuti sebanyak 275 guru yang berasal dari Provinsi Jawa Timur, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Utara.
Dalam pembinaan 275 guru tersebut, UIN Datokarama dan Kementerian Agama melibatkan 57 dosen dan 38 guru pamong untuk mengoptimalkan pembinaan kompetensi guru selama mengikuti program nasional PPG.
"Oleh karena itu, dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui kendala dan masalah, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan inovasi - inovasi, sehingga pembinaan kompetensi guru lebih maksimal," kata Askar.
Sementara itu Rektor UIN Datokarama, ProfSagaf S Pettalongi mengatakan dalam proses pendidikan dan pembelajaran dosen dan guru harus profesional melaksanakan tugas dan kewajibannya.
Profesionalitas itu, kata dia, harus diikuti dengan peningkatan kapasitas sehingga dosen dan guru agar memiliki wawasan yang luas serta pengalaman yang tinggi. Dengan demikian, dosen dan guru selain mengajar, juga menjadi pembawa solusi atas masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran.
"Oleh karena itu, dosen dan guru dituntut untuk harus melakukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran, yang diikutkan dengan penelitian kelas, sehingga dosen dan guru dapat menjadi pemberi solusi atas masalah yang terjadi seiring dengan optimalisasi pembinaan dan peningkatan sumber daya manusia," kata Sagaf yang merupakan pakar managemen pendidikan.
Selain itu, kata dia, pada era globalisasi saat ini dosen dan guru dituntut untuk melakukan penyesuaian, salah satunya menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.
"Oleh karena itu, dia, literasi digitalisasi menjadi hal yang sangat penting dalam rangka mendukung target pencapaian pembelajaran," katanya.
UIN Palu, kata dia, terus berupaya mengoptimalkan pembinaan guru lewat program PPG dengan tujuan untuk menghasilkan guru yang memiliki kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sementara Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Kemenag Muhammad Zain berharap kepada UIN sebagai perguruan tinggi penyelenggara PPG agar mengoptimalkan pembinaan dan peningkatan kompetensi guru dalam jabatan.
Hal ini, katanya, untuk menopang percepatan pembangunan sumber daya manusia unggul.