JAKARTA--Kecelakaan truk adalah salah satu kecelakaan yang masih kerap terjadi di Indonesia. Hal ini pun menuntut pabrikan kendaraan komersial untuk terus melakukan inovasi.
PT Hino Motors Sales Indonesia (HMSI) jadi salah satu brand yang menyadari hal itu dan memberikan perhatian khusus bagi truk yang dipergunakan untuk pengangkutan Bahan Berbahaya Beracun (B3). Presiden Direktur HMSI, Masato Uchida mengatakan, hal itu diwujudkan lewat produk terbaru yang dilengkapi dengan fitur Anti-lock Braking System (ABS).
Dengan fitur itu, maka produk terbaru Hino yang disebut dengan Hino Ultimate Safety makin aman untuk digunakan dalam distribusi B3. Fitur ini pun membuat produk Hino bisa jadi sarana distribusi bahan bakar minyak (BBM) mengingat fitur ABS adalah salah satu fitur yang jadi persyaratan bagi perusahaan pendistribusian BBM.
"Perusahaan distribusi BBM mewajibkan kendaraan penggangkut memiliki pengereman ABS. Untuk itu, Hino Ultimate Safety hadir dengan ABS yang langsung bawaan dari pabrik, sehingga tidak perlu repot lagi untuk penambahan perangkat ABS atau modifikasi yang memakan biaya besar," kata Masato Uchida.
Hino Ultimate Safety Series sendiri hadir dalam basis Hino500 dengan enam model yaitu FG 260 JK ABS, SG 280 TH ABS, FL 260 JN ABS, FL 260 JW ABS, FM 280 JD ABS dan FM 340TH ABS.
Selain ABS, fitur keamanan lainya yang juga dihadirkan dalam Hino Ultimate Safety Series adalah Daytime Running Light (DRL) sehingga visibilitas truk makin meningkat.
Kemudian, Hino juga menanamkan Cabin Tilt Safety untuk memastikan kabin sudah terkunci dengan baik dan benar.
Fitur ini dianggap cukup krusial karena terkadang pengemudi berpotensi lalai dalam memastikan kunci cabin tilt. Tanpa fitur ini, maka cabin tilt bisa tiba-tiba terbuka dan membuat pengemudi tak mampu mengendalikan kendaraan dengan baik sehingga berpotensi menyebabkan kecelakaan.
Lewat inovasi ini, maka Hino makin yakin untuk bisa terus jadi pemimpin pasar. COO-Director HMSI, Santiko Wardoyo mengatakan, selama periode Januari sampai Desember 2022 Hino mampu mencatat penjualan sebanyak 29.880 unit.
"Artinya hasil ini lebih baik jika dibanding hasil penjualan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 19.793 unit atau naik 51 persen. Kami pun cukup puas dengan raihan penjualan di 2022 yang naik tinggi. Hasil ini juga memantapkan posisi Hino sebagai market leader atau penguasa medium duty truck selama 23 tahun terakhir dengan raihan 59 persen market share," kata Santiko.