REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL -- Masyarakat di Kendal, Jawa Tengah diajak untuk sadar akan mitigasi bencana. Kegiatan yang digelar Sahabat Ganjar (Saga) ini menyasar anak-anak muda dari berbagai kalangan.
Kegiatan ini difokuskan pada pencegahan dan pengurangan risiko bencana alam. Ketua DPC Kabupaten Kendal, Mustofa, dalam kegiatan ini mengatakan Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam sehingga masyarakat dan khususnya di daerah Kabupaten Kendal harus memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang mitigasi bencana.
“Indonesia punya berbagai potensi bencana alam sehingga seluruh masyarakat khususnya di daerah Kabupaten Kendal harus mengetahui cara mitigasi hingga penanganan jika terjadi bencana. Maka dari itu kegiatan ini merupakan perwujudan nyata kami bersama masyarakat,” ujar Mustofa, Kamis (19/1/2023).
Tidak hanya itu, di Kabupaten Purworejo, Sahabat Ganjar menyelenggarakan pelatihan olahraga bela diri pencak silat yang diikuti oleh ratusan anak muda. Mereka mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh instruktur yang berpengalaman di bidang pencak silat. Selain itu, para peserta juga diberikan materi tentang pentingnya olahraga dalam pembentukan karakter serta manfaatnya bagi kesehatan.
Acara ini dibuka oleh Ketua DPC Kabupaten Purworejo, Candra Adi Nugroho, yang menyampaikan bahwa olahraga bela diri merupakan salah satu bentuk pembentukan karakter yang baik bagi anak muda.
“Kegiatan ini pastinya untuk memberdayakan keahlian anak-anak muda setempat serta untuk menghimpun, menampung dan menindaklanjuti aspirasi dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk ajang tahun 2024 mendatang,” ujar Candra.
Dalam acara tersebut, para peserta juga memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo, agar dapat menjadi presiden Indonesia di tahun 2024 mendatang. Khanif salah satu peserta yakin bahwa dengan kepemimpinan Ganjar Pranowo, Indonesia akan lebih maju dan sejahtera.
“Saya dengan teman-teman lainnya siap dukung dan kawal Bapak Ganjar Pranowo jadi Presiden Indonesia pada ajang Pilpres 2024 nanti. Kami yakin Indonesia akan lebih maju dan sejahtera ketika Bapak Ganjar menjadi Presiden,” kata Khanif.
Sebelumnya, Ganjar menuturkan mitigasi merupakan pencegahan untuk meminimalisasi adanya korban saat terjadi bencana. Semua harus siap siaga melalui latihan dan hal ini masih jarang dilakukan.
"Hampir semua wilayah di Jawa Tengah rawan bencana, antara lain banjir, tsunami, gempa bumi, angin puting beliung, gas beracun, tanah longsor, gunung api, dan kebakaran," kata Gubernur Jateng itu seperti dilansir dari Antara.
"Maka masyarakat harus memahami mitigasi bencana, mulai awal pencegahan, hingga penanganan pasca bencana," kata dia menambahkan.
