Senin 23 Jan 2023 18:36 WIB

Deteksi Dini Kanker Serviks, Bio Farma Hadirkan CerviScan 

Bio Farma segera merilis diagnostik kit bernama CerviScan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, di acara Media Gathering, Jumat (20/1/2023). Induk holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) segera merilis diagnostik kit bernama CerviScan.
Foto: Arie Lukihardianti/ROL
Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir, di acara Media Gathering, Jumat (20/1/2023). Induk holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) segera merilis diagnostik kit bernama CerviScan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Induk holding BUMN farmasi, PT Bio Farma (Persero) segera merilis diagnostik kit bernama CerviScan. Inovasi karya anak bangsa ini merupakan deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV) penyebab kanker serviks. Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir menyampaikan, perusahaan menghadirkan CerviScan yang dapat menjadi alternatif pilihan bagi wanita Indonesia. 

“Kanker serviks merupakan silent killer karena gejalanya baru diketahui setelah stadium lanjut. Untuk itu perlu pencegahan dan deteksi dini untuk diketahui lebih awal penyakitnya sehingga tidak terlambat ditangani. CerviScan hadir untuk menjadi salah satu solusi bagi wanita dan para ibu yang ragu melakukan pemeriksaan karena rasa takut," ujar Honesti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (23/1/2023).

Baca Juga

Honesti memaparkan deteksi dilakukan dengan metode pengambilan urine yang kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR. Diharapkan dengan metode urine ini akan memberikan kenyamanan kepada para perempuan. Honesti berharap dengan pola ini bisa meningkatkan angka skrining kanker serviks.

Bio Farma juga mensosialisasikan bahaya kanker serviks dengan menggelar talkshow yang mengangkat tema “The Silent Killer: Kenali dan Deteksi Kanker Serviks yang diawali dengan Funbike dengan titik keberangkatan di Bio Farma Bandung menuju Gedung Sate, yang langsung dilepas oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Bio Farma Sri Harsi Teteki. Sri Harsi Teteki menyampaikan perempuan Indonesia harus lebih peduli terhadap kesehatan diri. 

“Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para wanita dapat mengenal secara dalam mengenai kanker rahim. Sebagai perempuan Indonesia harus terus melindungi diri dengan menjaga kesehatan," ujar Sri.

Kegiatan yang diikuti oleh 100 peserta wanita dari komunitas Women Cycling Community (WCC) ini merupakan rangkaian kegiatan pre-event launching diagnostik kit produk Bio Farma untuk skrining Human Papillomavirus (HPV) yang merupakan penyebab kanker serviks yang banyak dialami oleh perempuan Indonesia dan penyebab ketiga kematian terbesar di Indonesia.

"Menurut data Global Cancer Observatory, dari sekian banyak jenis kanker tersebut, kanker leher rahim atau yang kita kenal dengan nama kanker serviks, menempati urutan kedua tertinggi di Indonesia," lanjut Sri.

Sri mengatakan lebih dari 80 wanita Indonesia terdiagnosis kanker serviks setiap hari, bahkan dalam 120 menit dua wanita Indonesia meninggal karena jenis kanker ini. Global Cancer Observatory, ucap Sri, menyebutkan hanya lima persen wanita yang melakukan skrining kanker serviks. 

Sri menyebut kurangnya informasi mengenai kanker serviks dan ketakutan menjalani skrinning menjadi hambatan dalam pencegahan dan penanganan kasus kanker serviks. Oleh karenanya, ucap Sri, Bio Farma melakukan inovasi untuk menciptakan produk karya anak bangsa untuk mendeteksi virus HPV dengan nama CerviScan. 

"CerviScan merupakan diagnostik kit berbasis PCR untuk deteksi dini terhadap Human Papillomavirus (HPV) yang merupakan penyebab kanker serviks," kata Sri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement