Rabu 25 Jan 2023 14:37 WIB

Polsek Cakung Selidiki Kasus Balita Tewas di Duren Sawit

Balita perempuan NA ternyata dicekik ibu kandungnya karena rewel hingga meninggal.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Bayi meninggal diduga dianiaya ibu kandungnya (ilustrasi).
Foto: Dok Polrestro Jaktim
Bayi meninggal diduga dianiaya ibu kandungnya (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polsek Cakung melakukan penyelidikan terhadap tewasnya seorang balita perempuan berinisial NA, yang berusia dua tahun satu bulan di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim) yang diduga dianiaya ibu kandungnya.

Jenazah korban kemudian dibawa ibu kandungnya berinisial NK (20 tahun) ke rumah neneknya, W di kawasan Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jaktim, untuk dimakamkan. Hanya saja, sang bayi dalam kondisi terluka saat dibawa ke rumah W.

"Namun ketika dimandikan, warga melihat ada luka di sekujur tubuh balita tersebut. Warga kemudian melaporkankepada kami," kata Kapolsek Cakung, Kompol Syarifah Chaira di Mapolsek Cakung, Jaktim, Rabu (25/1/2023). Warga yang curiga sempat menanyakanpenyebab luka pada jasad korban.

Namun, NK menjawab putrinya meninggal akibat kecelakaan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Sementara nenek korban, W menyebut saat NK tiba di rumahnya pada Senin (23/1/2023) malam WIB, kondisi sang cucu sudah dalam keadaan meninggal. Sehingga, ia tidak mengetahui kejadian pastinya.

"Ibu kandung korban diserahkan ke Polsek Cakung untuk diminta keterangan. Namun ibu korban hanya menangis (saat diperiksa), sedangkan jenazah dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk keperluan autopsi," ujar Syarifah.

Barang bukti telah diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Cakung, yakni satu kain jarik dan satu baju kaos lengan pendek yang dikenakan korban saat kejadian. "Hasil interogasi karena dianiaya di Duren Sawit. Awal mulanya ibunya kesal karena anaknya rewel sehingga terjadi penganiayaan yang berakhir dengan pencekikan," kata Syarifah.

Kasus tersebut, kata dia, akan dilimpahkan ke Unit PPA (pelayanan perempuan dan anak) Satreskrim Polres Metro (Polrestro) Jaktim. Hal itu karena Polsek Cakung hanya penanganan awal saja.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement