Rabu 25 Jan 2023 19:16 WIB

Muncul Sebelum Strok, Banyak Orang Menganggap Tanda Ini tak Bahaya

Banyak pasien merasa dirinya aman dan menganggap tanda ini tidak berbahaya.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Tanda ini akan muncul sebelum seseorang mebgalami strok, namun banyak orang menganggapnya tidak bahaya. (ilustrasi)
Foto: www.freepik.com
Tanda ini akan muncul sebelum seseorang mebgalami strok, namun banyak orang menganggapnya tidak bahaya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap tahun, 795 ribu orang di Amerika Serikat (AS) mengalami strok. Dari jumlah tersebut, hampir 610 ribu mengalami kondisi itu untuk pertama kalinya dan 137 ribu meninggal dunia.

Sekitar 87 persen strok di AS adalah stroke= iskemik yang terjadi ketika aliran darah ke otak tersumbat. Dilansir laman Medical News Today, Rabu (25/1/2023), transient ischemic attack (TIA) terjadi ketika gejala mirip strok terjadi selama beberapa menit atau jam dan kemudian menghilang. Sama seperti strok, gejala biasanya muncul secara tiba-tiba.

Baca Juga

Jumlah pasti kasus TIA di AS sulit ditentukan karena sifatnya yang sementara dan kurangnya pengawasan standar. Namun, perkiraan menunjukkan bahwa setidaknya 240 ribu orang mengalami TIA setiap tahun di AS.

Penelitian juga menunjukkan, 10 sampai 18 persen dari TIA mengakibatkan strok dalam waktu 90 hari. Sebuah penelitian menemukan 31 persen pasien yang mengalami strok berulang dalam waktu 90 hari sejak TIA pertama tidak mencari pertolongan medis setelah TIA mereka.