Kamis 26 Jan 2023 17:27 WIB

BRI Sebut Suku Bunga Murah Belum Tentu Tingkatkan Penyaluran Kredit

Penyaluran kredit kepada UMKM pada 2024 ditargetkan mencapai 30 persen

Red: Gita Amanda
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menyebut suku bunga kredit yang murah belum tentu dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), (ilustrasi).
Foto: BRI
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menyebut suku bunga kredit yang murah belum tentu dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Sunarso menyebut suku bunga kredit yang murah belum tentu dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ditarget capai 30 persen dari total kredit pada 2024.

"Di model kredit total, ditemukan bahwa pertumbuhan ekonomi dan kondisi likuiditas justru memiliki pengaruh penting dan besar terhadap pertumbuhan kredit dibandingkan penetapan suku bunga murah," kata Dirut BRI Sunarso dalam BRI Micro Financing Outlook 2023 di Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Baca Juga

Pertumbuhan konsumsi masyarakat dan penguatan daya beli masyarakat juga menjadi pendorong permintaan kredit dari UMKM. "Ini harus kita sikapi dengan bijaksana dalam menyusun kebijakan, bahwa ternyata suku bunga kredit bukan faktor utama pertumbuhan kredit," ucapnya.

Adapun saat ini penyaluran kredit dari perbankan kepada UMKM baru mencapai sekitar 21 persen, dimana BRI menyumbang sekitar 67 persen dari total kredit kepada UMKM.