REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Performa Liverpool kian terpuruk musim ini. Terbaru mereka tersingkir dari Piala FA setelah kalah dari Brighton & Hove Albion 2-1. Kekalahan The Reds di Piala FA membuat lini belakang mereka kini menjadi sorotan.
Pelatih Liverpool Juergen Klopp tampaknya harus memperhartikan kontribusi dua gelandang veterannya terhadap tim yakni Jordan Henderson dan Fabinho. Pasalnya, performa mereka tak lagi memberikan energi ke dalam permainan. Fabinho selalu terlambat di lapangan.
Oleh karena itu, Liverpool membutuhkan perombakan di lini tengah musim panas ini. Namun Henderson dan Fabinho masing-masing terikat kontrak hinga 2025 dan 2026 dan mereka kemungkinan tak akan hengkang.
"Dalam karier yang panjang, para pemain mengalami 'penurunan' dalam performa, itu benar-benar normal. Biasanya Anda mengatasinya dengan tidak sering bermain, tetapi karena situasi kami, Fab harus bermain melalui segalanya. Anda mendapatkan melaluinya, dan pada satu titik Anda kembali ke diri Anda sendiri, begitulah adanya,” ujar Klopp tentang Fabinho pada November lalu dilansir dari express.
Faktanya, performa buruknya telah menjadi masalah selama hampir 12 bulan dan belum ada tanda-tanda akan menemukan kembali performa terbaiknya. Keinginan Liverpool merekrut gelandang Real Madrid Aurelien Tchouameni musim panas lalu mungkin menjadi petunjuk bahwa klub Merseyside itu tahu membutuhkan dukungan ekstra setelah beberapa musim yang melelahkan sebagai satu-satunya jangkar lini tengah tim.
Kekalahan Liverpool 3-0 dari Brighton di Liga Inggris membuktikan bahwa Henderson dan Fabinho tak sanggup memberikan kontribusi besar melawan tim yang diisi pemain muda. Karena itu muncul pertanyaan apakah mereka dapat menjadi aset berharga Liverpool di bangku cadangan pada sisa musim ini.