REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pasukan pendudukan Israel mencuri artefak dari Kota Sebastia, di barat laut Nablus. Kantor berita Wafa melaporkan, pencurian terjadi setelah warga Palestina menemukan kuburan kuno.
Wali Kota Sebastia, Mohammad Azem, mengatakan, tentara Israel mencuri artefak setelah mengelilingi situs arkeologi di desa tersebut. Tentara Israel juga menginterogasi staf dari pemerintah kota dan Kementerian Pariwisata selama berjam-jam.
Pasukan Israel menahan staf saat mereka bekerja di situs arkeologi setelah menerima informasi tentang penemuan kuburan kuno tersebut. Tentara Israel menerima informasi penemuan artefak dari pekerja konstruksi Palestina yang sedang membangun jalan baru.
Sekitar kurang dari satu jam setelah staf Palestina dari Kementerian Pariwisata memulai penggalian arkeologi, otoritas pendudukan Israel mengirim pasukan militer ke situs tersebut. Mereka didampingi oleh pekerja Otoritas Barang Antik Israel dan mengambil alih situs itu
"Otoritas Kepurbakalaan Israel mulai bekerja di pemakaman kuno setelah tiba untuk merusak situs arkeologi, serta memerintahkan semua staf dan otoritas Palestina untuk pergi," ujar Azem dilaporkan Middle East Monitor, Senin (30/1/2023).
Sebastia adalah sebuah kota bersejarah kecil yang terletak di sebuah bukti dengan jarak sekitar 11 kilometer di barat laut Nablus. Sekitar 3.000 warga Palestina tinggal di Kota Sebastia.
Menurut UNESCO, Sebastia telah diidentifikasi sebagai ibu kota kerajaan utara selama Zaman Besi II di Palestina. Sebastia juga merupakan pusat kota besar selama periode Helenistik dan Romawi.