Rabu 01 Feb 2023 05:02 WIB

Apa Itu Bintang, Planet, Asteroid, dan Komet?

Definisi baru mengeluarkan Pluto dari daftar planet ke 9.

Rep: Ilham Tirta/ Red: Partner
.
.

Ilustrasi Tata Surya.
Ilustrasi Tata Surya.

ANTARIKSA -- Bintang, seperti matahari kita, adalah bola gas yang sangat besar dan menghasilkan radiasi sendiri. Bintang memiliki beragam jenis, mulai dari supergiant merah hingga katai putih dingin.

Raksasa merah adalah bintang yang masih memiliki banyak bahan bakar untuk memproduksi cahaya dalam intinya. Sementara katai putih merupakan sisa supernova atau ledakan bintang setelah kehabisan gas bahan bakarnya. Ledakan ini menyebarkan unsur-unsur pembentuk bintang ke seluruh alam semesta, termasuk besi.

Ledakan bintang juga dapat menimbulkan objek yang sangat padat yang disebut bintang neutron. Jika bintang-bintang neutron ini mengirimkan pulsa radiasi, mereka akan disebut bintang pulsar.

Planet adalah objek yang definisinya direvisi pada tahun 2006, ketika para astronom memperdebatkan apakah Pluto dapat dianggap sebagai planet atau tidak. Pada saat itu, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) memutuskan bahwa planet adalah benda angkasa yang mengorbit matahari, cukup masif sehingga berbentuk hampir bulat, dan orbitnya telah bebas dari puing-puing.

Di bawah definisi tersebut, Pluto dan benda-benda kecil serupa lainnya dianggap sebagai planet kerdil, meskipun tidak semua orang setuju dengan keputusan tersebut. Setelah pesawat ruang angkasa New Horizons terbang melewati Pluto pada tahun 2015, penyelidik utama Alan Stern dan yang lainnya kembali membuka perdebatan, dengan mengatakan keragaman medan di Pluto membuatnya lebih mirip sebuah planet.

Definisi planet ekstrasurya, atau planet di luar tata surya, masih belum ditegaskan oleh IAU. Namun pada dasarnya, para astronom menyebutnya sebagai objek yang berperilaku seperti planet. Planet ekstrasurya pertama ditemukan pada tahun 1992 di konstelasi Pegasus dan sejak saat itu, ribuan planet asing telah dikonfirmasi dengan berbagai dugaan adanya kehidupan lain di sana. Di tata surya, planet yang sedang terbentuk disebut protoplanet. Itu karena mereka belumlah cukup matang sebagai planet.

Asteroid adalah batuan antariksa yang tidak cukup besar untuk disebut sebagai planet kerdil. Ilmuwan bahkan menemukan asteroid dengan cincin di sekelilingnya, seperti 10199 Charilko. Ukurannya yang kecil sering mengarah pada kesimpulan bahwa asteroid adalah sisa-sisa dari pembentukan tata surya dahulu kala.

Sebagian besar asteroid terkonsentrasi di sabuk antara planet Mars dan Jupiter, tetapi banyak juga yang bergerak dari belakang atau di depan planet, atau bahkan dapat melintas di jalur planet. NASA dan beberapa entitas lain memiliki program pencarian asteroid untuk memindai objek yang berpotensi berbahaya bagi bumi sehingga bisa memantau orbitnya dengan cermat.

Komet, juga disebut bola salju kotor, adalah objek yang diyakini berasal dari kumpulan besar benda es yang disebut Awan Oort. Saat komet mendekati matahari, panas menyebabkan es mencair dan mengalir menjauh dari inti komet. Orang dahulu sering mengasosiasikan komet dengan kehancuran atau perubahan besar di Bumi, tetapi penemuan Komet Halley dan komet periodik (kembali) menunjukkan bahwa itu hanyalah fenomena tata surya biasa. Sumber: Space.com

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement