Rabu 01 Feb 2023 06:28 WIB

Minta Maaf ke Keluarga Korban Tragedi Hillsborough, Polisi Inggris: Kami Salah Besar

Tragedi ini menewaskan 97 orang dan menjadi bencana olahraga terburuk di Inggris.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Endro Yuwanto
Mengenang tragedi Hillsborough di Stadium Wembley pada 1989 silam. Kepala polisi Inggris pada Selasa (31/1/2023) meminta meminta maaf kepada keluarga korban tragedi Hillsborough 1989.
Foto: Reuters
Mengenang tragedi Hillsborough di Stadium Wembley pada 1989 silam. Kepala polisi Inggris pada Selasa (31/1/2023) meminta meminta maaf kepada keluarga korban tragedi Hillsborough 1989.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Kepala polisi Inggris pada Selasa (31/1/2023) meminta meminta maaf kepada keluarga korban tragedi Hillsborough 1989. Tribun Stadion Hillsborough roboh karena kelebihan kapasitas. Tragedi ini menewaskan 97 orang dan menjadi bencana olahraga terburuk di Inggris.

"Atas apa yang terjadi, sebagai pimpinan kepolisian senior, saya meminta maaf. Kami salah besar," kata Chief Constable Andy Marsh, yang merupakan kepala eksekutif College of Policing, dikutip AP, Selasa.

Tribun Stadion Hillsborough di Sheffield roboh ketika pertandingan semifinal Piala FA. Tragedi ini menyebabkan kematian 97 pendukung klub sepak bola Liverpool pada tanggal 15 April 1989. Banyak korban yang terbentur pagar logam, terinjak-injak, atau mati lemas.

Pihak berwenang menyalahkan para penggemar atas bencana tersebut, dan pemeriksaan awal memutuskan kematian itu sebagai kecelakaan. Namun sebuah kampanye oleh para penyintas dan keluarga korban berhasil membatalkan vonis pada 2012. Vonis dibatalkan setelah ada penyelidikan menyeluruh yang memeriksa dokumen-dokumen rahasia sebelumnya dan menemukan kesalahan oleh pihak berwenang.

Pada 2016, pemeriksaan kedua menyimpulkan bahwa para korban dibunuh secara tidak sah sebagai akibat dari kegagalan polisi, layanan ambulans, dan tim sepak bola Sheffield Wednesday, yang bermain di Stadion Hillsborough. Laporan tersebut menemukan fakta perilaku para penggemar tidak berkontribusi pada kematian.

Beberapa mantan petugas polisi dan pengacara didakwa setelah tragedi Hillsborough karena berusaha memutarbalikkan jalannya peradilan. Tetapi sejauh ini tidak ada yang dihukum.

Dewan Kepolisian Nasional dan Perguruan Tinggi Kepolisian Inggris menyatakan bahwa kode etik yang digunakan oleh pasukan polisi akan ditinjau. Mereka juga akan membuat kode etik baru tentang manajemen informasi dan catatan polisi untuk mencegah masalah yang dihadapi setelah bencana Hillsborough, ketika catatan hilang atau hancur.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement