REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) telah membuktikan komitmennya dalam mengawal perjalanan bangsa yang dilakukan sejak sebelum Indonesia merdeka. Selain itu, NU juga dinilai memiliki peran penting dalam mempercepat penyelesaian berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat.
Seperti masalah kesejahteraan, pemenuhan hak-hak dasar, dan perlindungan masyarakat. Hal ini disampaikan Moeldoko saat menghadiri Malam Anugerah Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Teater Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Selasa (31/1/2023).
“Jejaring struktur NU yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia mampu mengakselerasi penyelesaian persoalan masyarakat,” ujar Moeldoko, dikutip dari siaran pers KSP pada Rabu (1/2/2023).
Moeldoko berharap, peringatan seratus tahun bukan semata perhelatan seremonial NU yang telah hadir dari masa ke masa, melainkan juga menjadi refleksi bagi NU untuk diwujudkan ke depan. Terutama dalam membangun peradaban dunia yang lebih mulia dan berkeadilan.
Dalam acara ini, NU memberikan anugerah yang merupakan rangkaian peringatan Satu Abad NU. Pemberian anugerah dibagi dalam tiga kategori, yakni kategori internasional, tokoh nasional, dan kategori internal NU yang diberikan kepada institusi atau individu di level nasional hingga global.
Moeldoko menyebut, langkah NU memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh dan institusi yang dinilai memberi kontribusi dalam memperjuangkan peradaban dunia baru yang lebih mulia dan berkeadilan, merupakan aksi nyata NU dalam merawat Indonesia.
“Sebab mereka yang mendapat penghargaan terbukti telah ikut menjaga, merawat dan mengembangkan NU. Merawat dan menjaga NU pada dasarnya adalah merawat Indonesia,” kata Moeldoko.