Rabu 01 Feb 2023 13:28 WIB

Bukan Dibuat Bakso, Kucing dalam Karung Dibuang ke Hutan Cifor

Penghuni kampus mengeluh dengan keberadaan kucing liar yang suka merusak sofa dll.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Petugas menangkap kucing liar yang berkeliaran. (Ilustrasi)
Petugas menangkap kucing liar yang berkeliaran. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Polsek Bogor Barat telah melakukan penelusuran terhadap viral kucing yang dibawa dalam karung dan dinarasikan akan dibuat bakso. Ternyata kucing-kucing tersebut dibawa untuk dilepasliarkan ke Hutan Cifor, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Bogor Barat, Iptu Imam Bakhtiar, mengatakan, pihaknya telah mendeteksi jika dua orang yang berboncengan di motor merupakan tenaga pendidik di sebuah institut di kawasan Kecamatan Bogor Barat. Adapun alasan dibuangnya kucing-kucing tersebut ialah jumlahnya terlalu banyak.

Baca Juga

“Karena di lingkungan kampus itu ada asrama putra dan putri, karena kucingnya terlalu banyak kemudian dibawa dibuang lah di daerah (hutan) Cifor,” kata Imam dikonfirmasi, Rabu (1/2/2023).

Imam menjelaskan, kucing-kucing tersebut dibuang lantaran kerap buang air besar (BAB) dan buang air kecil (BAK) sembarangan. Bahkan di kasur-kasur yang tengah dijemur di asrama mahasiswa. Diperkirakan, kucing-kucing tersebut datang ke asrama karena di area itu terdapat banyak makanan.

Imam menegaskan, kucing-kucing tersebut dibuang dalam keadaan hidup. Hal itu diketahuinya setelah mengkonfirmasi kepada dua orang yang bersangkutan yakni D dan U.

“Iya dimintai keterangan, tujuannya apa dibuang. Ternyata saya cek ke sana (asrama) juga memang kucingnya banyak, kucing datang saja gitu,” jelasnya.

Kapolsek Bogor Barat Kompol Sri Marheni Rae, menegaskan, kucing yang dibawa dalam karung pun hanya ada enam ekor. Bukan puluhan ekor seperti yang dinarasikan di media sosial.

Pihaknya menerima informasi kucing dalam karung dari Humas Polres Bogor. Lantaran dari hasil penelusuran pelat nomor yang beredar di media sosial, pemilik motor tersebut beralamat di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Namun, tangkapan layar video yang beredar di akun Instagram @rumahsinggahclow, motor tersebut tengah melaju di kawasan Kecamatan Bogor Barat. Sri mengatakan, kedua orang yang ada di motor itu merupakan tenaga pendidik dari sebuah institut di Kecamatan Bogor Barat.

Dari hasil pemeriksaan, Sri mengungkapkan, penghuni kampus kerap mengeluh dengan keberadaan kucing liar yang suka merusak sofa dan alat-alat belajar. Sehingga, ditangkaplah sekitar enam ekor kucing, yang kemudian dimasukkan ke dalam karung.

“Jadi kucing itu dilepas di Hutan Cifor, jadi tidak ada seperti yang dibilang netizen bahwa akan dibunuh, akan dibuat bakso, dan lain lain, tidak ada sama sekali,” kata Sri, kemarin.

Sri menjelaskan, video tersebut direkam di kawasan Kecamatan Bogor Barat. Dimana yang bersangkutan sedang berboncengan melaju dari arah Dramaga menuju arah Hutan Cifor, wilayah Kecamatan Bogor Barat.

Usai video tersebut viral, kata Sri, Unit Reserse Kriminal Polsek Bogor Barat mendatangi rumah pemilik motor tersebut. Sang pemilik motor pun membenarkan apa yang ada di dalam video, bahwa orang yang dibonceng membawa kucing di dalam karung.

“Kami juga minta yang bersangkutan melakukan klarifikasi pribadi. Jadi ditegaskan bahwa kucing itu dilepas dalam kondisi hidup, tidak dibunuh, tidak dijual ke orang lain, dilepas dalam keadaan hidup di Hutan Cifor,” jelas Sri.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement