Jumat 03 Feb 2023 11:13 WIB

Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Indosat Ooredoo Siap Bangun 22 Sites di Musi Banyuasin

Pj Bupati Apriyadi sampaikan apresiasi Indosat Ooredo dukung Smart Regency Muba

Pj Bupati Muba Apriyadi bertekad menutup celah blank spot di seluruh wilayah Musi Banyuasin (Muba). Upaya serius ini ditindaklanjuti Dinas Kominfo dengan melakukan komunikasi dan usulan pembangunan sites kepada pihak provider. Disebutkan Kadin Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP bahwa usulan berbasis data sudah ditandatangani Pj Bupati Musi Banyuasin H Apriadi dan disampaikan kepada pihak Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).
Foto: Dok Pemkab Muba
Pj Bupati Muba Apriyadi bertekad menutup celah blank spot di seluruh wilayah Musi Banyuasin (Muba). Upaya serius ini ditindaklanjuti Dinas Kominfo dengan melakukan komunikasi dan usulan pembangunan sites kepada pihak provider. Disebutkan Kadin Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP bahwa usulan berbasis data sudah ditandatangani Pj Bupati Musi Banyuasin H Apriadi dan disampaikan kepada pihak Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Pj Bupati Muba Apriyadi bertekad menutup celah blank spot di seluruh wilayah Musi Banyuasin (Muba). Upaya serius ini ditindaklanjuti Dinas Kominfo dengan melakukan komunikasi dan usulan pembangunan sites kepada pihak provider. Disebutkan Kadin Kominfo Muba Herryandi Sinulingga AP bahwa usulan berbasis data sudah ditandatangani Pj Bupati Musi Banyuasin H Apriadi dan disampaikan kepada pihak Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). 

Menurutnya usulan tersebut dilengkapi sejumlah data pendukung seperti jumlah penduduk, potensi dan sarana prasarana yang ada di desa, termasuk titik koordinatnya."Kami sudah sampaikan ke pihak IOH untuk menyediakan layanan 4G bagi masyarakat di 22 desa," ungkap Sinulingga, Jumat (3/2/2023). 

Sementara itu, SVP Head of Region Sumatera Indosat Ooredoo Hutchison, Fahd Yudhanegoro membenarkan bahwa tahun 2023 IOH akan membangun sejumlah sites di Musi Banyuasin.

Pembangunan sites IOH di Musi Banyuasin tersebut diantaranya meliputi, Kecamatan Babat Toman di Desa Bangun Sari, Kecamatan Batanghari Leko di Desa Talang Leban, Kecamatan Bayung Lencir di Desa Sukajaya, Kecamatan Lais di Desa Danau Cala, Kecamatan Lalan di Desa Bandar Agung, Bumi Agung, Karang Agung, Karang Rejo, Karang Sari, Karang Titra, dan Mekar Jaya.

Kemudian, Kecamatan Plakat Tinggi di Desa Air Putih Ulu, Bukit Indah dan Warga Mulya, Kecamatan Sanga Desa di Desa Ngulak dan Ngulak II, Kecamatan Sekayu di Desa Bailangu, Bailangu Timur, Lumpatan dan Kayu Ara. Selanjutnya, di Kecamatan Sungai Lilin di Desa Bukit Jaya dan Sri Gunung.

"Kami berharap pembangunan 22 sites tersebut dapat berjalan tepat waktu dan berkesinambungan untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi dan meminimalisir blank spot di Musi Banyuasin," ucap Fahd.

Sementara itu Pj Bupati Musi Banyuasin H Apriyadi menyampaikan apresiasinya kepada pihak IOH yang telah mengakomodir usulan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin untuk pembangunan sites di wilayah blank spot Kabupaten Musi Banyuasin. Ini juga sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dalam mendorong percepatan transformasi digital di wilayah tersebut menuju Muba Smart Regency.

"Dalam kesempatan ini saya instruksikan mari kita dukung dan menjaga seluruh investor yang berinvestasi di Musi Banyuasin sehingga semua berjalan dengan baik. Saya minta camat dan kades di wilayah pembangunan sites tersebut untuk memudahkan tim mereka bekerja, membantu proses sosialisasi sehingga tidak ada kendala saat mereka membangun. Selain itu, warga masyarakat kami imbau untuk turut menjaga keamanan bersama perusahaan yang berinvestasi di daerah kita, khususnya provider yang melakukan pembangunan infrastruktur jaringan di Musi Banyuasin," tegas Apriyadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement