REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Maulana Muhammad Zakariya, pengarang kitab Fadhilah Amal menuliskan tentang keutamaan berlomba dalam amal shaleh dan kebaikan, khususnya tentang sedekah. Menurut Maulana, berlomba berbuat baik adalah perbuatan baik dan disukai.
Maulana pun menuliskan sebuah kisah perlombaan sedekah antara Abu Bakar Shiddiq dan Umar bin Khattab. Kisahnya terjadi sebelum Perang Tabuk.
Pada saat itu, Nabi memberi anjuran untuk bersedekah secara khusus. Dan, para sahabat dengan kemampuan masing-masing menginfakkan harta mereka fi sabilillah dengan penuh gairah dan semangat. Walaupun, melebihi kemampuan mereka.
Umar bin Khattab RA berkata, "Suatu ketika, Rasulullah SAW menyuruh kami agar berinfak di jalan Allah. Kebetulan ketika itu ada sedikit harta pada saya, maka saya berkata di dalam hati, 'Saat ini aku memiliki harta. Jika suatu saat aku dapat melebih Abu Bakar, maka inilah saatnya.' Aku pun pulang ke rumah dengan gembira. Lalu saya membagi dua seluruh harta yang ada di rumah. Setengahnya untuk keluarga dan setengahnya lagi saya serahkan kepada Rasulullah SAW."
Rasulullah SAW berkata, "Wahai Umar, adakah yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?" Saya menjawab, "Ada ya Rasulullah."
Nabi bertanya lagi, "Apa yang kamu tinggalkan?" Saya menjawab, "Saya tinggalkan untuk mereka setengah dari harta saya."
Kemudian, datanglah Abu Bakar RA, dengan membawa seluruh hartanya. Rasulullah SAW bertanya kepadanya, "Wahai Abu Bakar, apa yang kamu tinggalkan untuk keluargamu?"
Abu Bakar menjawab, "Saya tinggalkan untuk mereka Allah dan Rasul-Nya."
Melihat hal ini, Umar berkata, "Saya tidak akan pernah dapat mengalahkan Abu Bakar."