REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Upaya dalam meningkatkan kunjungan wisatawan terus dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), khususnya wisatawan mancanegara (wisman). Salah satunya dengan menggandeng Qatar Airways guna mengembangkan pemasaran destinasi pariwisata Indonesia agar dapat meningkatkan kunjungan wisman.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Ni Made Ayu Marthini dengan Vice President Sales Qatar Airways, Jared Lee di JW Marriott Hotel Yogyakarta, Sleman, DIY, Jumat (3/2). MoU tersebut dilakukan berbarengan dengan gelaran ASEAN Tourism Forum.
Made mengatakan, kerja sama tersebut merupakan langkah strategis Kemenparekraf untuk mempromosikan jenama Wonderful Indonesia ke seluruh dunia. Diharapkan, kerja sama tersebut juga dapat meningkatkan citra pariwisata Indonesia pascapandemi Covid-19.
"Saat ini, Kemenparekraf tengah gencar menjalin kerja sama dengan berbagi maskapai penerbangan baik nasional maupun internasional, untuk memperlancar dan memperluas konektivitas ke destinasi utama, dalam upaya mencapai target nasional 7,4 juta wisatawan mancanegara dan 1,4 miliar pergerakan wisatawan nusantara," kata Made.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kolaborasi tersebut juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan-pertemuan yang telah dilakukan sebelumnya. Termasuk dalam kunjungan kerjanya ke Qatar beberapa waktu lalu.
Sandiaga berharap kerja sama dapat terjalin dalam jangka panjang dan menjadi pintu untuk membangun kerja sama strategis dengan pihak terkait lainnya. Dengan begitu, diharapkan dapat semakin memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Kerja sama ini dalam upaya promosi bersama, termasuk beberapa program lainnya. Seperti pemasaran kolaboratif, digital advertising, dan kerja sama lainnya yang pada akhirnya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia," kata Sandiaga.
Ia mengatakan, sebagai salah satu maskapai internasional terbesar dunia, Qatar Airways memiliki peran yang sentral dalam distribusi wisatawan. Doha, lanjut Sandiaga, merupakan hub yang sangat sibuk, yang mana menghubungkan berbagai kota di belahan dunia.
Dengan demikian, Sandiaga berharap kerja sama itu dapat meningkatkan jumlah penerbangan langsung, serta seat capacity. Kedua hal ini merupakan faktor terpenting dalam upaya mencapai kunjungan wisman yang tahun ini ditargetkan mencapai 7,4 juta wisatawan.
Terutama dalam menambah jumlah penerbangan langsung ke DKI Jakarta dan Bali, serta destinasi lainnya. "Doha adalah hub yang sangat sibuk untuk penerbangan dari Eropa, karenanya kita bisa meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Eropa ke destinasi Indonesia melalui hub Doha. Juga India, karena India menjadi salah satu sasaran pasar yang sedang kita kembangkan dan beberapa inisiatif lainnya dalam mempromosikan destinasi-destinasi tanah air," ujarnya.