REPUBLIKA.CO.ID, Nestle akan menaikkan harga produk makanan pada tahun ini sebagai dampak tingginya biaya produksi. Hal itu disampaikan oleh CEO Nestle Mark Schneider seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (4/2/2023).
Nestle menyebut, kenaikan harga tidak akan setajam pada 2022. "Kami memiliki beberapa hal yang harus dilakukan selama setahun penuh," ujar Schneider.
Pada sembilan bulan pertama 2022, Nestle mencatatkan pertumbuhan penjualan organik sebesar 8,5 persen. Kenaikan harga menyumbang 7,5 persen poin.
Inflasi di berbagai negara berkembang sedang mengalami lonjakan. Hal ini didorong oleh peningkatan harga pangan dan energi.