REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepala Bidang Haji, Kantor Wilayah Kementerian Agama Riau, Syahrudin, mengatakan ada 153 nama calon jamaah haji asal Riau yang kemungkinan batal berangkat haji tahun ini. Penyebabnya menurut Syahrudin beragam.
"Penyebabnya macam-macam, ada yang sudah meninggal dunia, namun belum dilimpahkan ke penggantinya, ada yang belum 10 tahun sudah mengerjakan ibadah haji terakhir dan ada juga yang, sakit permanen," kata Syahrudin, Selasa (7/2/2023).
Sebelumnya, jatah jumlah jamaah haji di Riau yang akan berangkat tahun ini sebanyak 5.008 orang. Dan dari nama-nama yang dikirimkan pemerintah pusat, 153 nama kemungkinan tidak berangkat.
Syahrudin menambahkan saat ini Kemenag di tingkat kabupaten kota di Riau juga sedang melakukan verifikasi data nama-nama calon jamaah haji yang telah ditentukan pemerintah pusat.
"Jika proses validasi sudah selesai, dan ternyata benar ada jamaah yang tidak bisa berangkat tahun ini, maka akan digantikan dengan jamaah calon haji yang dengan nomor porsi berikut nya," ujar Syahrudin.
Sampai saat ini lanjut Syahrudin belum ada jamaah calon haji di Riau yang mengajukan penarikan dana yang sudah disetor ke Kemenag.
Menurut Syahrudin, kenaikan biaya haji yang sedang ramai dibicarakan masih sebatas usulan dari Kemenag ke Komisi VIII DPR RI. Sehingga belum ada jamaah calon haji dari Riau yang bereaksi terhadap usulan ini.