REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengerahkan ratusan aparatur sipil negara (ASN) untuk membantu membersihkan sampah yang tersisa di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pasca peringatan hari lahir Nahdlatul Ulama.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, mengatakan, ratusan ASN ikut kerja bakti membersihkan sisa-sisa sampah yang masih tercecer.
Tidak hanya pasukan kebersihan dari DLHK Sidoarjo yang terjun. Para ASN di instansi sekitar GOR Sidoarjo ikut kerja bakti bersih-bersih sampah di sekitar area GOR. "Di antaranya dari BPPD, BPKAD, Dinas Penanaman Modal dan PTSP, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Dinas Sosial Sidoarjo dan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo," ucapnya.
Kepala DLHK Sidoarjo Bahrul Amig mengatakan penanganan sampah harlah NU sudah dilakukan sejak persiapan resepsi puncak 1 abad NU dengan menerjunkan seluruh petugas yang ada.
"Ada 130 truk sampah yang beroperasi kemarin. sebanyak 500 sampai 600 ton sampah yang dihasilkan dari kegiatan tersebut dan 80 persen sudah ditangani," ujarnya.
Bersih bersih
Relawan kebersihan dari berbagai unsur ikut membantu proses pembersihan sampah tersebut.
"Ada sekitar 10 ribu orang relawan yang kemarin ikut menjaga kebersihan GOR Sidoarjo. Hal ini perlu diapresiasi karena menandakan kecintaan warga Sidoarjo kepada Kabupaten Sidoarjo. Cinta yang diwujudkan dengan ikut merawat Kabupaten Sidoarjo sebagai tempat tinggal," ucapnya.
Pada peringatan seabad NU yang berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2) dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Makruf Amin. Selain itu juga dihadiri sejumlah menteri kabinet serta ketua partai politik.
Massa yang memadati lokasi membuat sejumlah pejabat negara harus jalan kaki untuk menuju ke dalam stadion. Termasuk juga kepala negara yang berjalan kaki sambil menyapa peserta yang hadir sejak tengah malam.