Pengamat Nilai Pengalaman Jadi Alasan Partai Lain Kunjungi Golkar
Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung saat menyampaikan keterangan usai kunjungan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ke Kantor DPP Partai Golkar di Jakarta, Selasa (7/2/2023). | Foto: Istimewa
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar tengah rutin disambangi partai politik lain beberapa hari terakhir. Terbaru partai berlambang pohon beringin itu dikabarkan akan bertemu Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Pengamat politik Citra Institute Yusak Farchan mengatakan Partai Golkar menarik dikunjungi partai politik lain karena pengalaman mereka. "Sebagai partai papan atas, Golkar tentu sarat pengalaman sehingga menjadi sentrum bagi partai lain untuk bertukar pikiran dalam merajut visi kebangsaan ke depan," kata Yusak.
Selain itu, komunikasi politik Golkar dinilai lebih baik di bawah kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Menurut Yusak, banyaknya kunjungan ke Partai Golkar juga menandai keluwesan Airlangga dalam membangun komunikasi politik dengan parpol lain.
"Contohnya inisiasi Golkar menolak sistem proporsional tertutup bersama tujuh partai lain, menunjukkan kemampuan Golkar," ujarnya.
Diketahui beberapa waktu lalu Airlangga menjadi inisiator delapan parpol yang menolak sistem pemilu proporsional tertutup. "Tentu ini sangat positif bagi upaya rekonsolidasi demokrasi di Indonesia," imbuhnya.
Golkar juga dinilai luwes berkomunikasi dengan partai lain meski sudah bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Kunjungan parpol ke Golkar dinilai untuk menjalin silaturahim politik dan menjaga situasi nasional tetap kondusif.
"Tentu ini menjadi energi positif untuk menghindari adanya ketegangan dan turbulensi atas blok-blok politik yang ada,“ ujar dia.
Golkar sebelumnya telah bertemu Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Golkar juga telah menerima rombongan elite Nasdem dan PKS.