REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Pemilik nama asli Kevin Jesse Lee Jr ini merupakan petarung profesional Amerika yang berkompetisi di divisi Ringan dari Ultimate Fighting Championship (UFC) dan sebelumnya berkompetisi untuk divisi Super Ringan dari Eagle Fighting Championship (EFC).
Lee memiliki seorang saudara perempuan dan dua adik laki-laki, salah satunya adalah Keith, juga seorang seniman bela diri campuran profesional yang menandatangani kontrak dengan Bellator yang telah berlatih dengan Kevin sebelumnya di Xtreme Couture dan saat ini di Tristar.
Sebelum menjadi petarung, Lee pernah berkompetisi dalam bola basket saat tumbuh dewasa dan mulai bergulat selama tahun pertama di Southfield High School.
Lee melanjutkan karier gulatnya di Universitas Negeri Grand Valley, di mana dia menjadi kualifikasi turnamen nasional dan meraih skor 37-0 sebagai mahasiswa tingkat dua.
Namun, dengan dua tahun tersisa dari kelayakan gulat di sekolah, Lee keluar untuk fokus pada karier seni bela diri campuran.
Pria kelahiran Grand Rapids 4 September 1992 ini, belakangan Lee tidak hanya dikenal sebagai atlet petarung saja. Kabarnya viral setelah Lee mengumumkan keislamannya di sebuah media olahraga ESPN.
Dalam kisah yang diceritakannya di laman youtube TheDeenShowTv, mulanya dia hanya membahas mengenai kembalinya Lee je UFC setelah empat tahun berjuang di Eagle FC.
"Saya biasanya tidak pernah membahas hal yang begitu privasi, agama bagi saya merupakan hal pribadi, bahkan setahun belakangan hanya keluarga dan sahabat terdekat saya yang mengetahui keislaman saya,"ujar dia.
Menurut Lee, saat itu adalah waktu yang tepat untuk mengumumkan keislamannya meski itu adalah ranah yang sangat pribadi. Lee kemudian berbagi kisah mualafnya dalam sebuah podcast youtube.
Bagi Lee, perjalanan spiritual yang dilaluinya bukanlah waktu yang singkat. Hidayah yang sampai padanya tidak terlepas dari kehidupan dia sebagai petarung.
Dia ingat betul saat pada 2018, ketika berada di ruang ganti. Lee merasa sangat percaya diri bahwa dia akan menang melawan lawan bertarungnya.
Namun ternyata dia kembali menelan pil kekalahan setelah sebelumnya pada 2014 untuk pertama kali dia kalah bertarung.
Baca juga: Mualaf Prancis William Pouille, Kecintaannya kepada Arab Saudi Mengantarkannya ke Islam
Ditambah lagi dia bertarung dengan juara dunia saat itu Rafael dos Anjos. Dan kekalahan ini membuatnya terpuruk.
"Seketika dia merasa Allah SWT sedang berbicara dengannya, bahwa selintas alur kehidupan terlintas di benak saya, untuk apa tujuan saya hidup di dunia ini, apakah seumur hidup saya hanya akan seperti ini saja, bertarung tiada henti tanpa makna apapun," tutur dia.
Namun percakapan itu tak lantas membuatnya menerima Islam. Pada 2019, justru dia mendapatkan karier gemilang, banyak pertandingaan yang ditorehkan olehnya.
Lee merasa masih tinggi hati bahwa kemenangan di tahun itu merupakan hasil jerih payahnya dan hanya dia tanpa campur tangan siapapun termasuk Allah SWT.
Namun perlahan, seakan-akan Allah SWT kembali berbicara kepadanya mengenai kehidupan dan tujuan akhir kehidupan.