Ahad 12 Feb 2023 16:11 WIB

Perempuan Hamil Rusia Ramai-Ramai ke Argentina

Kedatangan perempuan hamil asal Rusia akhir-akhir ini jumlahnya meningkat.

Perempuan hamil (ilustrasi)
Foto: Dailymail
Perempuan hamil (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Beberapa bulan belakangan, lebih dari 5.000 perempuan hamil Rusia memasuki Argentina. Termasuk, 33 perempuan hamil yang berada dalam satu penerbangan, Kamis (9/2/2023). Usia kehamilan mereka memasuki pekan terakhir menjelang kelahiran. 

Diyakini, para perempuan itu menginginkan anaknya lahir di Argentina demi mendapatkan kewarganegaraan di sana. Media lokal, La Nacion, mengungkapkan, kedatangan perempuan hamil asal Rusia itu akhir-akhir ini jumlahnya meningkat, di antaranya karena dampak perang Rusia-Ukraina.

Terkait 33 perempuan hamil yang tiba di Argentina Kamis lalu, Kepala Badan Imigrasi Argentina Florencia Carignano, mengatakan, tiga di antaranya ditahan sebab ada masalah dengan dokumen mereka. Pihak berwenang juga menahan tiga perempuan sehari sebelumnya. 

Pengacara tiga perempuan Rusia yang ditahan Kamis lalu, Christian Rubilar mengatakan, kliennya ditahan karena dianggap bukan turis. "Mereka bukan kriminal dan tak melanggar aturan imigrasi,’’ katanya. Akhirnya, mereka dibebaskan. 

Perempuan-perempuan Rusia itu, menurut Carignano, awalnya mengaku berkunjung ke Argentina sebagai turis. ‘’Namun, akhirnya terdeteksi mereka ke sini bukan untuk berwisata. Mereka sendiri yang mengaku demikian,’’ katanya. 

Ia menuturkan, mereka ingin anaknya memperoleh kewarganegaraan Argentina setelah dilahirkan di negeri tersebut. Alasannya, itu membuat anak-anak mereka lebih bebas bergerak daripada memiliki paspor Rusia. 

‘’Paspor kami sangat aman untuk berkeliling dunia. Pemegang paspor Argentina, bisa memasuki 171 negara bebas visa,’’ kata Carignano seperti dilansir laman berita BBC, Ahad (12/2/2023). Ini lebih banyak dibandingkan paspor Rusia yang hanya bebas visa untuk 87 negara. 

Di samping itu, mempunyai anak berwarga negara Argentina bisa membantu mempercepat proses yang sama bagi orang tuannya. Menurut Carignano, tahun lalu 21.757 warga Rusia memasuki Argentina. Termasuk sekitar 10.500 perempuan hamil.

Menurut dia, jumlahnya meningkat dalam beberapa bulan belakangan ini. Dalam kurun tiga bulan, 5.819 perempuan yang akan melahirkan masuk Argentina. Ia tak masalah warga dari mana pun ingin hidup, membesarkan anak, dan berinvestasi di Argentina. 

‘’Masalahnya, orang-orang ini datang, pergi, dan tak kembali ke Argentina. Mereka pergi dengan membawa paspor Argentina,’’ ujar Carignano. Mereka, lanjut dia, benar-benar untuk melahirkan anak di Argentina. 

Secara tradisional, Argentina memang terbuka bagi imigran. Namun, kewaspadaan diterapkan di kantor-kantor imigrasi Argentina setelah tiga mata-mata Rusia berpaspor Argentina ditahan di Slovenia pada akhir Januari lalu. 

 

sumber : ap
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement