Rabu 15 Feb 2023 10:59 WIB

Tren Inflasi AS Turun, Rupiah Diperkirakan Menguat Hari Ini

Pasar bisa jadi sedikit lega karena inflasi tidak naik melebihi bulan sebelumnya

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (29/9/2022) (ilustrasi). Nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS pada hari ini, Rabu (15/2/2023).
Foto: Prayogi/Republika.
Karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (29/9/2022) (ilustrasi). Nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS pada hari ini, Rabu (15/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS pada hari ini, Rabu (15/2/2023). Kepala Riset Monex Investindo, Ariston Tjendra menyatakan kekhawatiran pasar menurun karena inflasi AS Januari 2023 melandai.

"Pasar bisa jadi sedikit lega karena inflasi tidak naik melebihi bulan sebelumnya," kata Ariston kepada Republika, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga

Data inflasi konsumen AS Januari 2023 masih menunjukkan kenaikan 6,4 persen yoy. Meski demikian, kenaikannya masih di bawah Desember 2022 sebelumnya 6,5 persen.

Ariston mengakui, data ini memang menunjukkan bahwa inflasi AS tetap tinggi di atas target dua persen, tetapi masih dalam jalur penurunan. Inflasi yang tinggi ini sejalan dengan data tenaga kerja AS yang meningkat.