Selasa 05 Aug 2025 20:23 WIB

Rupiah Sedikit Terdongkrak Imbas Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal II 2025

Sentimen positif dari dalam negeri topang stabilitas nilai tukar rupiah.

Rep: Eva Rianti/ Red: Gita Amanda
Nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 11,50 poin atau 0,07 persen ke level Rp 16.396 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (5/8/2025). (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 11,50 poin atau 0,07 persen ke level Rp 16.396 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (5/8/2025). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nilai tukar rupiah menguat tipis sebesar 11,50 poin atau 0,07 persen ke level Rp 16.396 per dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa (5/8/2025), usai rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat sebesar 5,12 persen pada kuartal II 2025.

“Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12 persen secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 4,87 persen (yoy),” kata Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangannya, Selasa (5/8/2025).

Baca Juga

Secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,04 persen (quarter to quarter/qtq), setelah sempat mengalami kontraksi sebesar 0,98 persen (qtq). Adapun Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku (ADHB) pada kuartal II 2025 tercatat sebesar Rp 5.665,9 triliun, sementara atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp 3.264,5 triliun.

“Pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 ditopang oleh aktivitas domestik. Pertumbuhan ini terbilang mengejutkan karena sejumlah ekonom memperkirakan ekonomi akan tumbuh di bawah 5 persen (yoy),” ujar Ibrahim.

Ia menambahkan, pertumbuhan kuartal ini juga lebih tinggi dibandingkan kuartal IV 2024 yang tercatat 5,02 persen (yoy), serta lebih tinggi dari kuartal I 2024 sebesar 5,11 persen (yoy).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement