Ahad 19 Feb 2023 16:45 WIB

Pemain Film Winnie-the-Pooh: Blood and Honey Antusias Merusak Memori Masa Kecil Penonton

Winnie the Pooh: Blood and Honey menjadi debut sutradara Rhys Frake-Waterfield.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Salah satu adegan dalam film horor Winnie-the-Pooh: Blood and Honey. Setidaknya ada lima adegan yang bisa mengacaukan masa kecil penonton. (ilustrasi)
Foto: Altitude Film Distribution
Salah satu adegan dalam film horor Winnie-the-Pooh: Blood and Honey. Setidaknya ada lima adegan yang bisa mengacaukan masa kecil penonton. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Winnie-The-Pooh telah menjadi salah satu karakter ikonik dan menggemaskan bagi anak-anak. Namun, kali ini karakter favorit anak-anak tersebut diciptakan sebagai sosok menyeramkan dalam Winnie-the-Pooh: Blood and Honey melalui debut penyutradaraan Rhys Frake-Waterfield.

Bintang film tersebut, Amber Doig-Thorne, mengaku antusias untuk "merusak masa kecil orang", dalam hal ini penonton yang punya memori baik tentang Winnie-The-Pooh. Aktris yang sedang naik daun itu memerankan karakter Alice, seorang gadis dewasa yang semasa kecilnya merupakan penggemar berat Winnie-The-Pooh.

Baca Juga

Winnie-the-Pooh: Blood and Honey merupakan penceritaan ulang yang mengerikan dari buku Winnie-the-Pooh karya AA Milne dan EH Shepard. Buku tersebut mengisahkan beruang tituler dan temannya Piglet sebagai pembunuh yang melakukan pembunuhan besar-besaran setelah Christopher Robin pergi meninggalkan mereka untuk kuliah.

Dalam sinopsis film, kepergian Robin itulah yang membuat Pooh tak lagi jinak. Pooh menjadi buas seperti beruang pada umumnya.

Alice mengaku menjadi penggemar Winnie the pooh berkat interpretasi Disney terhadap karakter tersebut, yang telah dipopulerkan di seluruh dunia. Mendapatkan kesempatan untuk mengacaukan memori orang-orang tentang Pooh Bear, menurut Doig-Thorne, adalah kesempatan yang sayang untuk dilewatkan.

Berbicara di pemutaran perdana rom-com Inggris Ghosted, Doig-Thornember mengatakan dia telah terlibat film horor selama bertahun-tahun. Dia mengibaratkan pengalamannya tersebut seperti makanan sehari-hari.

"Dan saya penggemar berat genre ini jadi bisa berakting dalam kengerian adalah mimpi yang menjadi kenyataan," kata Doig-Thorne kepada BANG Showbiz, dikutip Ace Showbiz, Ahad (19/2/2023).

Doig-Thorne juga mengatakan Jagged Edged Productions, perusahaan di balik Winnie-the-Pooh: Blood and Honey adalah tim yang produksi luar biasa. Dia pernah bekerja dengan tim produksi tersebut sebelumnya.

Saat ditawari peran Alice, yang merupakan salah satu pemeran utama dalam film tersebut, Doig-Thorne sangat bersemangat. Ketika mulai membaca naskahnya, dia menyukainya, dan terobsesi dengan Winne the Pooh sebagai seorang anak.

"Jadi saya seperti, 'mari kita hancurkan masa kecil orang, mengapa tidak?' Sebagian dari diriku seperti, 'Ya Tuhan, mereka menghancurkan Pooh,' tetapi bagian lain dari diriku seperti, 'Aku benar-benar di sini untuk ini, jadi tidak apa-apa'," ujar aktris 28 tahun itu.

Doig-Thorne membintangi film tersebut bersama dengan Nikolai Leon sebagai Christopher Robin, Craig David Dowsett sebagai Pooh Bear, dan Chris Cordell sebagai Piglet. Dia bersemangat melihat reaksi orang-orang terhadap film yang mulai dirilis pekan ini tersebut.

Doig-Thorne penasaran melihat reaksi orang jika karakter anak-anak tercinta mereka telah diubah sepenuhnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement