Ahad 19 Feb 2023 17:50 WIB

Bantu Terdampak Gempa Turki-Suriah, Sinergi Foundation Berangkatkan Tim Kemanusiaan

Saat ini pemerintah Indonesia telah mengirimkan sebanyak 119 SDM untuk bantu korban

Sinergi Foundation melalui Tim Relawan Kemanusiaan memberangkatkan perwakilan Tim Kemanusiaan ke Turki.
Foto: Sinergi Foundation
Sinergi Foundation melalui Tim Relawan Kemanusiaan memberangkatkan perwakilan Tim Kemanusiaan ke Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai bentuk aksi solidaritas dalam merespon bencana yang menimpa Turki-Suriah, Senin (6/2/2023) lalu, Sinergi Foundation melalui Tim Relawan Kemanusiaan memberangkatkan perwakilan Tim Kemanusiaan ke Turki. Ini dalam upaya menyalurkan bantuan dan membantu para korban terdampak gempa.

Tim Relawan Kemanusiaan yang diwakili oleh Komaludin berangkat menuju Turki pada Sabtu (18/2/2023), bergerak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Udara Istanbul, Turki. Keberangkatan dihadiri oleh lembaga-lembaga anggota yang tergabung dalam Forum Zakat (FoZ).

Baca Juga

Keberangkatan Tim Relawan Kemanusiaan Sinergi Foundation tersebut dilakukan setelah melakukan rapat koordinasi bersama pihak terkait di antaranya Forum Zakat (FoZ), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia dan pihak pemerintahan.

Dalam koordinasi yang dilakukan bersama BNPB, pada Rabu (15/2/2023), yang berlokasi di Gedung Graha BNPB, tidak hanya mengundang Sinergi Foundation terkait dengan tindak lanjut bantuan kemanusiaan bencana gempa bumi Turki dan Suriah. Pun kegiatan koordinasi tersebut dihadiri oleh lembaga-lembaga non-profit lainnya serta para tamu undangan dari berbagai lapisan seperti para Pejabat Pimpinan BNPB, dan perwakilan pimpinan dari tiap Bank.

Dalam koordinasi bersama BNPB tersebut, Sinergi Foundation diwakili oleh Komaludin, yang juga sebagai Tim Relawan Kemanusiaan Sinergi Foundation. Secara umum, berdasarkan informasi yang didapatkan dari Komaludin saat mengikuti rapat koordinasi bersama BNPB, bahwa  saat ini pemerintah Indonesia telah mengirimkan sebanyak 119 Sumber Daya Manusia untuk membantu para korban gempa di Turki dan Suriah.  

“Dalam koordinasi yang dilakukan bersama BNPB, sebenarnya untuk tanggal 20 Februari akan dilakukan simbolis pemberangkatan bantuan dari Indonesia untuk Turki dan Suriah. Dan akan diberangkatkan empat buah pesawat dimana dua pesawat untuk Turki dan dua lagi untuk Suriah,” tutur Komaludin.

Walaupun banyaknya lembaga non-profit di Indonesia, namun berdasarkan informasi yang didapatkan dari Komaludin, hingga saat ini hanya ada beberapa lembaga yang berangkat menuju Turki. “Untuk lembaga yang pergi ke Turki itu tidak banyak, sekarang saja untuk lembaga yang sudah terhitung di sana sekitar lima lembaga member Forum Zakat (FoZ). Dan di luar member itu ada beberapa, karena terkait dengan operasional yang lumayan besar,” ujarr Komaludin.

Setelah melalui berbagai koordinasi, Sinergi Foundation sebagai lembaga yang turut aktif dalam memberikan bantuan untuk wilayah terdampak bencana, mengirimkan perwakilan dari Tim Relawan Kemanusiaan untuk secara langsung terjun membantu para korban gempa di Turki.

Rencana aktivitas yang akan dilakukan oleh Komaludin sebagai perwakilan Tim Relawan Kemanusiaan Sinergi Foundation berfokus pada bantuan dasar hidup bagi para korban gempa di Turki. Dalam menyalurkan bantuan untuk para korban gempa, Sinergi Foundation bekerjasama dengan mitra lokal (lembaga non-profit) yang berada di Turki.

“Dalam memberikan bantuan ke daerah terkena gempa, harus dengan mitra lokal (NGO lokal) karena itu sudah menjadi aturan internasional,” ujar Komaludin.

Dengan dilakukannya kerja sama bersama mitra lokal tersebut, Komaludin menambahkan bahwa nantinya akan menjadi jalan bagi Indonesia untuk mendapatkan bantuan dari lembaga-lembaga internasional. “Kalau di Indonesia (naudzubillah) terkena bencana, kemudian Indonesia membuka keran untuk internasional. Apabila lembaga-lembaga internasional ingin membantu Indonesia, mereka juga wajib menggandeng mitra lokal yang ada di Indonesia,” ujar Komaludin, dalam siaran persnya.

Pun, Komaludin menambahkan bahwa, dengan menggandeng mitra lokal di daerah tersebut, akan mempermudah untuk memasuki camp atau tempat pengungsian. Dalam menyalurkan bantuan untuk para korban gempa, Sinergi Foundation melakukan penggalangan dana berupa donasi maupun dana dari lembaga-lembaga atau perusahaan yang menitipkan dana.

Hingga saat ini, Sinergi Foundation masih membuka donasi untuk semua lapisan masyarakat yang ingin bersama-sama memberikan bantuan untuk para korban terdampak gempa di Turki dan Suriah. “Harapannya setelah Sinergi Foundation selesai pulang dari sana, kalau boleh bermimpi kita punya mitra yang sama-sama mau bertumbuh disana. Lebih jauh, Sinergi Foundation bisa berdiri sendiri disana,” ujar Komaludin.

Sinergi Foundation (SF) merupakan lembaga filantropi yang mengelola dana Wakaf, Zakat, Infak-Sedekah, serta dana sosial lainnya melalui program inovasi sosial pemberdayaan. Dalam penyaluran dana ziswaf yang terhimpun, Sinergi Foundation memiliki beberapa program di bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan sosial.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement