Senin 20 Feb 2023 14:27 WIB

Qatar Siapkan Imam dan Muadzin Baru untuk Ramadhan

Calon imam dan muadzin untuk Ramadhan di Qatar telah memenuhi persyaratan.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
  Qatar Siapkan Imam dan Muadzin Baru untuk Ramadhan. Foto:  Matahari terbenam di belakang menara Masjid di stadion Al-Shamal di Al-Ruwais, Qatar, Selasa, 29 November 2022.
Foto: AP/Matthias Schrader
Qatar Siapkan Imam dan Muadzin Baru untuk Ramadhan. Foto: Matahari terbenam di belakang menara Masjid di stadion Al-Shamal di Al-Ruwais, Qatar, Selasa, 29 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Kementerian Awqaf dan Urusan Islam Qatar telah mengumumkan akan menyediakan puluhan Imam dan Muadzin Qatar baru, dari rekrutan yang ditugaskan ke Akademi Layanan Nasional Kamp Miqdam. Mereka akan memimpin jamaah dalam semua shalat, termasuk Tarawih dan Tahajjud selama bulan suci Ramadhan mendatang.

Penugasan ini dilakukan setelah mereka mengikuti dan memenuhi syarat, melalui sejumlah mata kuliah Syariah. Pembelajaran tersebut diselenggarakan oleh Departemen Dakwah dan Bimbingan Agama selama enam bulan di bidang fikih.

Baca Juga

Kursus di ruang kuliah Kamp Bakti Nasional ini dimulai pada 25 September 2022. Adapun kursus terakhir dijadwalkan selesai pada 9 Maret 2023.

Dilansir di Peninsula Qatar, Senin (20/2/2023), Departemen Manajemen Masjid mengatakan program kursus kualifikasi dalam ilmu Syariah disajikan oleh sekelompok guru dan penceramah, yang berspesialisasi dalam bidang ini.

Selanjutnya, kementerian menyebut tes penempatan akan dilakukan untuk Imam dan Muadzin terlatih yang berpartisipasi dalam kursus. Langkah ini dilakukan untuk memastikan pemahaman mereka tentang materi yang diajarkan.

Selain harus melalui tes tulis dengan hasil yang memuaskan, mereka juga akan menjalani tes lisan dengan menghafal tiga bagian Alquran. Kemudian, mereka yang lulus akan dicalonkan untuk bekerja sebagai Imam dan Muadzin di masjid-masjid selama bulan suci.

Upaya memanfaatkan masyarakat Qatar ini disebut merulakan buah pertama, dari perjanjian kerjasama dan kemitraan (MoU) masyarakat yang ditandatangani oleh Kementerian Awqaf dan Urusan Islam bersama Kementerian Pertahanan. Penandatanganan MoU ini dilakukan pada 2 Agustus 2022 silam.

Tujuan dari kerja sama ini adalah menarik rekrutan yang ditugaskan ke Akademi Layanan Nasional di Kamp Miqdam, untuk bergabung sebagai Imam, Muadzin dan orator.

Di sisi lain, dua kementerian ini berharap MoU yang ada dapat membantu mewujudkan visi dan tujuan kepemimpinan yang bijak, dalam memasok masjid-masjid negara dengan para pengkhotbah dan imam Qatar yang akan memimpin para jamaah dan adzan.

Para imam dan muadzin dipercaya sebagai pihak yang paling mampu memahami persoalan masyarakat dan mengetahui kebutuhan dan aspirasinya. Di samping itu, sebuah fakta bahwa warga negara adalah penghubung dengan masyarakat.

Penandatanganan perjanjian ini juga dilakukan dalam kerangka keinginan Kementerian Awqaf dan Urusan Islam untuk memperkuat kemitraan masyarakat dengan lembaga-lembaga negara. Mereka juga ingin mencapai strategi kementerian menarik dan memenuhi syarat para Imam dan Muadzin Qatar, untuk bekerja di masjid.  

Sumber:

https://m.thepeninsulaqatar.com/article/19/02/2023/ministry-of-awqaf-qualifies-new-imams-muezzins-for-ramadan

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement