Senin 20 Feb 2023 23:45 WIB

Importir Saudi Puji Industri Tekstil RI Tetap Suplai Barang Meski Pandemi

Segmentasi pasar TPT dari Indonesia yang dibidik ATE adalah kelas menengah atas.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah pekerja memproduksi pakaian di industri garmen di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021) (ilustrasi). Importir tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Arab Saudi mengapresiasi produsen TPT Indonesia karena telah menjadi mitra dagang yang kooperatif selama pandemi dan pascapandemi.
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Sejumlah pekerja memproduksi pakaian di industri garmen di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Senin (19/4/2021) (ilustrasi). Importir tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Arab Saudi mengapresiasi produsen TPT Indonesia karena telah menjadi mitra dagang yang kooperatif selama pandemi dan pascapandemi.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Importir tekstil dan produk tekstil (TPT) dari Arab Saudi mengapresiasi produsen TPT Indonesia karena telah menjadi mitra dagang yang kooperatif selama pandemi dan pascapandemi.

Atase Perdagangan Riyadh, Gunawan, menuturkan, kepercayaan yang diberikan industri tekstil Indonesia kepada importir Arab Saudi pun telah mempermudah transaksi dagang di antara kedua pihak.

Baca Juga

"Importir TPT Arab Saudi, khususnya Al-Gaith Trading Est (ATE) merasa terbantu saat bekerja sama bisnis dengan produsen TPT Indonesia terlebih di masa pandemi Covid-19," kata Gunawan dalam Siaran Pers Kementerian Perdagangan, Senin (20/2/2023).

Adapun, produsen TPT Indonesia yang rutin menyuplai produk ke Arab Saudi di antaranya PT Fuji Palapa Textile Industries (Fujitex), PT Trisulatex, dan PT Daliatex Kusuma.

Gunawan menuturkan, membangun kerja sama dagang didasarkan pada faktor kepercayaan, tidak membebani persyaratan transaksi yang memberatkan ATE.

Duta Besar RI untuk Arab Saudi Abdul Aziz Ahmad mengatakan, KBRI Riyadh beserta perwakilan perdagangan di Arab Saudi berkomitmen membantu importir Arab Saudi untuk mendapatkan TPT dari Indonesia. Ia berjanji akan mendorong agar semakin banyak produk-produk berkualitas dari Indonesia dapat masuk ke pasar Arab Saudi.

Segmentasi pasar untuk jenis produk TPT dari Indonesia yang dibidik ATE adalah kelas menengah atas. Selain dari Indonesia, produk TPT untuk pangsa pasar kelas menengah ini juga diimpor dari Korea Selatan, Jepang, dan Jerman.

Sementara itu, untuk produk TPT bagi pangsa pasar kelas menengah bawah, ATE lebih banyak mengimpor produk dari India karena kemampuannya bersaing dengan produk-produk dari Tiongkok yang terkenal kompetitif dan murah.

Sebagai informasi, ATE merupakan importir TPT yang sudah lama menjalin hubungan dagang dengan beberapa negara produsen TPT di antaranya Indonesia, Vietnam, Thailand, India, Korea Selatan, Jepang, dan Jerman.

TPT yang diimpor ATE ditujukan untuk seragam dan bahan baju untuk keperluan khusus.

Grup perusahaan ATE yaitu Ahmed Alghaith Trading Export & Import For Fruit and Vegetables juga merupakan salah satu importir buah-buahan dan sayuran dari Indonesia seperti rambutan, manggis, kelengkeng, dan salak.

General Manager ATE Fahad Al-Ghaith, menambahkan, ATE mengimpor produk TPT dari Indonesia pada 2022 senilai 1 juta riyal Saudi atau sekitar Rp 4 miliar. Nilai impor ini dinilai sangat kecil jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yang mencapai lima kali lipat.

Adapun nilai ekspor TPT Indonesia ke Arab Saudi pada 2017–2021 secara berturut-turut adalah 82,45 juta dolar AS, 72,56 juta dolar AS, 92,36 juta dolar AS, 58,72 juta dolar AS, dan 58,63 juta dolar AS.

Pada Januari–November 2022, kinerja ekspor TPT Indonesia ke Arab Saudi sebesar 68,01 juta dolar AS atau meningkat 26,27 persen dibandingkan periode tahun 2021 yang sebesar 53,86 juta dolar AS.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement