ANTARIKSA -- Cina berhasil mengirim satelit komunikasi Zhongxing-26 ke orbit pada Kamis, 23 Februari 2023. Hal itu menandai dimulainya kembali peluncuran orbit Cina setelah jeda untuk Tahun Baru Imlek.
Roket Long March 3B lepas landas pada pukul 06.49 EST atau 18.49 WIB dari Xichang, Cina barat daya. Roket itu berhasil mengirim Zhongxing-26 atau CinaSat-26 ke orbit transfer geosinkron (GTO). Cina Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) mengonfirmasi keberhasilan peluncuran dalam waktu satu jam.
Zhongxing-26 didasarkan pada bus satelit DFH-4E dan menggunakan propulsi kimia dan listrik. Ini adalah satelit pertama Cina yang menyediakan lebih dari 100 gigabit per detik (Gbps) dan dikembangkan oleh Cina Academy of Space Technology (CAST) CASC.
CAST menyatakan, satelit dilengkapi dengan 94 Ka-band user beams. Ini 3,5 kali lebih banyak dari 26-beam, 20 Gbps, Zhongxing-16 berbasis Dongfanghong-3B yang diluncurkan pada 2017. Satelit itu telah memasok konektivitas ke penumpang penerbangan seperti penerbangan Airbus A320 Sichuan Airlines yang menggunakan peralatan konektivitas dalam penerbangan Viasat. Operator Satcom Cina mengaku satelit adalah bagian penting dari infrastruktur ruang angkasa nasional dan membantu memenuhi persyaratan konektivitas nasional.
Zhongxing-26 utamanya akan menyediakan akses broadband untuk terminal tetap dan penerbangan pengguna shipbourne di Cina dan sekitarnya, dari 125 derajat BT di sabuk geostasioner. Satelit itu dibangun dengan anggaran 2,3 miliar yuan atau 333 juta dolar AS.
Peluncuran pada Kamis menandai kembalinya peluncuran di Cina, setelah kegiatan dihentikan sementara pada 15 Januari karena Tahun Baru Imlek. Ini adalah peluncuran Long March kelima dari 60 peluncuran yang direncanakan CASC
pada tahun 2023. Jumlah itu masih akan ditambah dengan 20 permintaan peluncuran oleh berbagai perusahaan komersial Cina.
Misi Kamis juga menjadi peluncuran pertama Long March 3B setinggi 56 meter pada tahun ini. Roket tiga tahap ini memiliki empat pendorong dan menggunakan campuran hipergolik hidrazin dan dinitrogen tetroksida dengan hidrogen dan oksigen cair di tahap ketiga. Sumber: Space News