REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Kaisar Jepang Naruhito menyampaikan pidato ulang tahun pertamanya sejak diangkat sebagai kaisar empat tahun yang lalu. Perayaan ulang tahunnya tertunda akibat pandemi Covid-19. Dalam pidatonya, ia mendesak bantuan bagi orang-orang yang mengalami kesulitan akibat pandemi dan inflasi.

"Banyak orang yang mengalami kesulitan dalam kehidupan sehari-hari di tengah pandemi dan kenaikan harga," kata Naruhito berdasarkan transkripsi konferesi pers yang dirilis di hari ulang tahunnya, Kamis (23/2/2023).

Beberapa jam sebelum ia berdiri di balkon istana untuk menerima sambutan dan doa dari ribuan warga yang berkumpul di depan istana.

"Hati saya sakit saat memikirkan rakyat di posisi yang rentan, mereka yang sudah tua, orang-orang yang memiliki disabilitas, mereka yang membutuhkan bantuan dan orang-orang dalam kemiskinan dan anak-anak mereka," katanya.

"Tapi itu menggembirakan dan saya bersyukur mengetahui banyak orang yang mendukung orang-orang dalam posisi rentan," tambahnya.

Kemunculan kaisar di hari ulang tahunnya merupakan tradisi tahunan. Tapi kegiatan itu dihentikan sementara sejak tahun 2020 karena pandemi Covid-19. Bulan lalu Naruhito juga kembali menyampaikan tradisi pidato Tahun Baru untuk pertama kalinya sejak 2020.

Naruhito ditemani istrinya, Permaisuri Masako, dan putrinya Aiko yang berusia 21 tahun. Adiknya Putra Mahkota Pangeran Akishino dan istrinya dan putrinya juga turut hadir. Semuanya mengenakan masker warna putih.

Badan Rumah Tangga Kekaisaran mengatakan warga yang hadir dibatasi 5.000 orang dari 60 ribu orang yang mendaftar. Sebelum pandemi acara ini terbuka bagi siapa pun.

"Saya merasa sangat senang ulang tahun saya dirayakan di hadapan publik untuk pertama kalinya," kata Naruhito di istananya.

Dalam konferensi pers ia juga mengungkapkan apresiasi yang mendalam pada Masako yang telah menemaninya selama lebih dari seumur hidupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika