Selama operasi laut dengan sandi PRG tahun 2023, tim gabungan BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap satu kasus peredaran gelap 309 kilogram narkotika jenis shabu dengan jumlah tersangka sebanyak delapan orang warga negara asing (WNA) asal Iran. (FOTO : Dok. BNN)
Selama operasi laut dengan sandi PRG tahun 2023, tim gabungan BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap satu kasus peredaran gelap 309 kilogram narkotika jenis shabu dengan jumlah tersangka sebanyak delapan orang warga negara asing (WNA) asal Iran. (FOTO : Dok. BNN)
Selama operasi laut dengan sandi PRG tahun 2023, tim gabungan BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap satu kasus peredaran gelap 309 kilogram narkotika jenis shabu dengan jumlah tersangka sebanyak delapan orang warga negara asing (WNA) asal Iran. (FOTO : Dok. BNN)
Selama operasi laut dengan sandi PRG tahun 2023, tim gabungan BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap satu kasus peredaran gelap 309 kilogram narkotika jenis shabu dengan jumlah tersangka sebanyak delapan orang warga negara asing (WNA) asal Iran. (FOTO : Dok. BNN)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BNN bekerja sama dengan Bea Cukai melakukan operasi laut dengan sandi PRG (Patroli Rasta Gabungan) tahun 2023 selama 55 hari di perairan selatan Jawa. Operasi Laut ini bertujuan untuk menekan supply narkotika yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut. Sebanyak 95 persen narkotika yang masuk ke Indonesia melalui jalur laut.
Selama operasi laut dengan sandi “PRG” tahun 2023, tim gabungan BNN dan Bea Cukai berhasil mengungkap satu kasus peredaran gelap narkotika jenis sabu, dengan jumlah tersangka sebanyak delapan orang warga negara asing (WNA) asal Iran.
Kedelapan pelaku merupakan jaringan narkotika internasional Golden Crescent atau bulan sabit emas yang meliputi tiga negara, yakni Iran, Afganistan, dan Pakistan. Total barang bukti yang berhasil disita petugas sebanyak 309 bungkus sabu dengan berat 309 kilogram.
Advertisement
Ikuti Whatsapp Channel Republika
