Jumat 24 Feb 2023 19:53 WIB

Satu Tahun Perang dengan Rusia, Presiden Ukraina: Kami Bertahan, Kami tidak Kalah

Presiden Ukraina memuji rakyatnya dalam peringatan satu tahun perang dengan Rusia.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nora Azizah
Personil militer Ukraina menjalani pelatihan tempur di parit dengan pasukan Inggris dari 11 Brigade Bantuan Pasukan Keamanan di lokasi yang dirahasiakan di Inggris, Inggris. Kelompok sukarelawan terbaru akan menandai perekrutan Ukraina ke-10.000 yang akan dilatih di bawah dukungan Inggris program, yang mencakup instruksi dalam penanganan senjata, pertolongan pertama di medan perang, kerajinan lapangan, taktik patroli, dan Hukum Konflik Bersenjata.
Foto: EPA-EFE/ADAM VAUGHAN
Personil militer Ukraina menjalani pelatihan tempur di parit dengan pasukan Inggris dari 11 Brigade Bantuan Pasukan Keamanan di lokasi yang dirahasiakan di Inggris, Inggris. Kelompok sukarelawan terbaru akan menandai perekrutan Ukraina ke-10.000 yang akan dilatih di bawah dukungan Inggris program, yang mencakup instruksi dalam penanganan senjata, pertolongan pertama di medan perang, kerajinan lapangan, taktik patroli, dan Hukum Konflik Bersenjata.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy memuji rakyatnya dalam peringatan satu tahun perang dengan Rusia. Dia berjanji mengalahkan Moskow dan memenangkan konflik tahun ini.

“Kami bertahan. Kami tidak kalah. Kami akan melakukan segalanya untuk meraih kemenangan tahun ini,” kata Zelenskyy dalam pernyataan yang dirilis Jumat (24/2/20203), mengutip Reuters, tepat peringatan satu tahun perang Rusia-Ukraina.

Baca Juga

Zelenskyy mengungkapkan, pada bulan-bulan awal peperangan, Ukraina telah mengubah persepsi dunia terhadapnya. “Ukraina tidak jatuh dalam tiga hari. Ia menghentikan pasukan kedua dunia,” ujarnya.

Menurutnya, Ukraina telah menginspirasi dan menyatukan dunia. “Kami tidak akan pernah beristirahat sampai para pembunuh Rusia menghadapi hukuman yang pantas,” ucap Zelenskyy.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengungkapkan, pasukannya sedang menyusun rencana untuk mendepak tentara Rusia dari negaranya. “Setahun lalu, sulit bagi kami mendapatkan senjata yang serius. Hari ini, negara-negara beradab melihat Anda adalah perisai Eropa di timur. Akan ada serangan balik, kami bekerja keras mempersiapkan dan mengamankannya,” kata Reznikov.

Pada Senin (20/2/2023) lalu, Volodymyr Zelenskyy menyambut kunjungan mendadak Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden ke negaranya. Pada kesempatan itu, Zelenskyy berjanji memenangkan perang melawan Rusia tahun ini. 

“Kita bisa dan harus membuat tahun ini, 2023, tahun kemenangan,” ujar Zelensky, dalam konferensi pers.

Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Andriy Yermak mengungkapkan, kunjungan Biden ke Kiev merupakan lawatan strategis. Yermak menilai, kunjungan Biden ke Ukraina dan bertemu Zelenskyy memang momen bersejarah.

“Banyak masalah sedang diselesaikan dan yang telah ditangguhkan akan dipercepat,” katanya.

“Ukraina saat ini adalah jantung demokrasi, yang memperjuangkan kebebasan. Saya ingin berterima kasih kepada penasihat keamanan nasional Joe Biden, Jake Sullivan, yang bekerja sama dengan kami, khususnya, terkait masalah kunjungan tersebut," tambahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement