REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Remaja dan dewasa muda kini menghabiskan waktu berjam-jam menggunakan berbagai perangkat audio portabel seperti headphone, earphone, dan airpod. Sayangnya, paparan suara yang terlalu berlebihan juga berdampak pada kesehatan telinga.
Beberapa penelitian menunjukkan, dua faktor risiko utama gangguan pendengaran adalah penggunaan perangkat audio portabel dan menghadiri konser atau klub. Keduanya membuat remaja terpapar musik berintensitas tinggi dalam waktu yang lama.
Banyak penelitian menunjukkan, kebanyakan orang mengalami gejala seperti tinitus, gangguan pendengaran sementara, dan gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan. Sejau ini, minim edukasi tentang cara menggunakan perangkat audio portabel pada tingkat kebisingan yang wajar dan dalam jangka waktu yang cukup lama untuk melindungi pendengaran.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa remaja yang mendengarkan musik terlalu keras menggunakan earphone di lingkungan yang sudah bising, atau yang menggunakan earphone selama rata-rata lebih dari 80 menit per hari di lingkungan yang bising, memiliki risiko gangguan pendengaran yang jauh lebih tinggi. Kesehatan telinga memiliki dua aspek yakni menjaga pendengaran dan mencegah telinga dari segala jenis infeksi sehingga menjaganya tetap sehat.