REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul kontroversi pengeditan ulang novel-novel Roald Dahl, seri novel James Bond karya Ian Fleming dilaporkan mengalami hal serupa untuk menghapus konten rasis. Upaya itu digagas menjelang penerbitan ulang seri novel James Bond pada April 2023 nanti.
Momen mendatang menandai 70 tahun usia Casino Royale, judul buku pertama dalam seri tersebut. Pemegang hak buku, Ian Fleming Publications Ltd, menyampaikan bahwa setiap buku akan memuat penafian alias disclaimer terkait proses pengeditan.
"Buku ini ditulis pada saat istilah dan sikap yang mungkin dianggap ofensif oleh pembaca modern adalah hal yang lumrah. Sejumlah pembaruan telah dilakukan pada edisi ini, dengan tetap menjaga semirip mungkin dengan teks aslinya dan periode waktu yang ditetapkan," demikian bunyi penafian itu.
Konten yang diprioritaskan untuk diedit adalah istilah merendahkan untuk menyebut orang kulit hitam. Istilah itu bakal dihapus dari semua judul buku Bond yang diterbitkan antara tahun 1951 hingga 1966, diganti dengan "orang kulit hitam" atau "kaum kulit hitam".
Deskripsi yang mengarah pada pandangan buruk terkait kebiasaan masyarakat tertentu juga dihilangkan. Misalnya, pendapat personal Bond yang bernada nyinyir dalam Live and Let Die (1954), tentang orang Afrika saat perdagangan emas dan berlian.
Narasi lain yang diganti yakni ketika Bond "mendengar penonton terengah-engah dan mendengus seperti babi di palung" diubah dan disederhanakan menjadi "Bond bisa merasakan ketegangan di dalam ruangan". Begitu pula cara menggambarkan aksen dialog tertentu.
Dalam beberapa buku, termasuk Thunderball (1961), Quantum of Solace (1960), dan Goldfinger (1959), aspek etnis sama sekali dihilangkan. Pengeditan Live and Let Die edisi Amerika Serikat dulu telah disahkan sendiri oleh Fleming, yang meninggal dunia pada 1964.