REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa kritikus menyoroti penyensoran beragam judul buku cerita klasik anak-anak karya Roald Dahl, seperti Charlie and the Chocolate Factory dan Matilda. Tujuan sensor itu disebut untuk menyesuaikan pada para pembaca modern, sehingga beberapa bagian harus dihilangkan.
Ulasan edisi baru buku Dahl yang sekarang tersedia di toko buku menunjukkan bahwa beberapa bagian yang berkaitan dengan berat badan, kesehatan mental, jenis kelamin, dan ras, telah diubah. Perubahan yang dilakukan oleh Puffin Books, sebuah divisi dari penerbit Penguin Random House, pertama kali dilaporkan oleh surat kabar Daily Telegraph di Inggris.
Augustus Gloop, antagonis rakus dalam Charlie and the Chocolate Factory yang awalnya diterbitkan pada 1964, tidak lagi digambarkan "sangat gemuk". Dalam edisi baru, dia hanya disebut "sangat besar".
Lalu, dalam edisi baru Witches, seorang wanita supernatural yang menyamar sebagai wanita biasa digambarkan bekerja sebagai "ilmuwan top atau menjalankan bisnis". Karakternya bukan lagi "kasir di supermarket atau sekretaris pengusaha".
Sementara itu, kata "hitam" telah dihapus dari deskripsi traktor yang mengerikan pada 1970-an dalam The Fabulous Mr. Fox. Mesin-mesin itu sekarang hanya disebut "monster pembunuh yang tampak brutal".
Perubahan pada buku-buku Dahl menandai pertikaian terbaru dalam perdebatan tentang kepekaan budaya karena para juru kampanye berusaha melindungi kaum muda dari stereotipe budaya, etnis, dan gender dalam sastra dan media lainnya. Kritikus mengeluhkan revisi yang sesuai dengan kepekaan abad ke-21 itu berisiko merusak kejeniusan seniman hebat dan mencegah pembaca menghadapi dunia apa adanya.
The Roald Dahl Story Company, yang mengontrol hak atas buku-buku tersebut, mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Puffin untuk meninjau teks karena mereka ingin memastikan bahwa cerita dan karakter Dahl yang luar biasa ini bisa terus dinikmati oleh semua anak sekarang. Bahasa ditinjau dalam kemitraan dengan Inclusive Minds, sebuah kolektif yang bekerja untuk membuat literatur anak lebih inklusif dan mudah diakses.
"Setiap perubahan kecil dan dipertimbangkan dengan hati-hati," kata perusahaan itu.
Analisis dimulai pada 2020, sebelum Netflix membeli The Roald Dahl Story Company dan memulai rencana untuk memproduksi film generasi baru berdasarkan buku-buku sang penulis. Sementara itu, Puffin tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Dahl meninggal pada 1990 di usia 74 tahun. Buku-bukunya yang telah terjual lebih dari 300 juta eksemplar telah diterjemahkan ke dalam 68 bahasa dan terus dibaca oleh anak-anak di seluruh dunia.
Di sisi lain, Dahl juga merupakan tokoh kontroversial karena komentar anti-Yahudi yang dibuat sepanjang hidupnya. Pada 2020, keluarga Dahl meminta maaf dengan mengatakan bahwa mereka menyadari dan memahami luka akibat pernyataan sang penulis dapat bertahan lama.