REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan pembangunan Angkutan Umum Massal Perkotaan Mass Rapid Transit (MRT) fase 3 (Cikarang-Jakarta-Balaraja) dan MRT fase 4 (Fatmawati-Taman Mini Indonesia Indah atau TMII) akan dibangun pada 2024.
"Ya MRT fase 3 dan 4 akan dibuat barengan pada 2024," kata Heru di Jalan Inspeksi, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat pada Senin (27/2/2023).
Sebelumnya diketahui, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono melakukan penandatanganan kesepakatan (MoU) bersama Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil terkait pembangunan MRT Jakarta fase 3 East-West koridor Cikarang-Jakarta-Balaraja di Gedung Sate, Kota Bandung, Provinsi Jabar pada Jumat (17/2/2023).
Kedua gubernur tersebut sepakat untuk mengerjakan stage 1 rute Tomang, Jakarta Barat-Medan Satria, Kota Bekasi. Karena alasan itulah, kerja sama tersebut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto.
"Saya hadir di sini untuk memastikan saya PJ Gubernur DKI dengan Gubernur Jawa Barat untuk komitmen bisa membangun transportasi berbasis kereta api yaitu MRT. Kita komitmen di 2024, insya Allah sudah mulai pembangunan," kata Heru kepada wartawan di Gedung Sate pada Jumat.
Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Ditjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal menyampaikan bahwa MRT Jakarta Fase 4 akan dibangun dengan koridor timur-barat dan akan diintegrasikan dengan koridor utara-selatan yang sudah lebih dulu dibangun.
“Ada setidaknya tiga usulan trase yang dikaji pada kajian awal MRT Jakarta Fase 4, yaitu opsi I dari Bandara Soekarno-Hatta sampai dengan Jakarta International Stadium, opsi II dari Pondok Gede sampai dengan Joglo, serta opsi III dari TMII sampai dengan Fatmawati," ujar Risal.