Senin 27 Feb 2023 14:54 WIB

RS Lapangan Indonesia di Turki Diserbu Pasien Jelang Akhir Layanan

Petugas dan dokter Ina-EMT akan mengakhiri misi medis kedaruratannya

Red: Esthi Maharani
Rumah sakit (RS) lapangan yang dioperasikan oleh Tim Darurat Medis (EMT) Indonesia diserbu lebih dari 325 pasien pada hari Ahad (26/2/2023), tepat sehari sebelum Ina-EMT secara resmi mengakhiri misi medis daruratnya di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki.
Foto: Dok. Humas UMM
Rumah sakit (RS) lapangan yang dioperasikan oleh Tim Darurat Medis (EMT) Indonesia diserbu lebih dari 325 pasien pada hari Ahad (26/2/2023), tepat sehari sebelum Ina-EMT secara resmi mengakhiri misi medis daruratnya di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah sakit (RS) lapangan yang dioperasikan oleh Tim Darurat Medis (EMT) Indonesia diserbu lebih dari 325 pasien pada hari Ahad (26/2/2023), tepat sehari sebelum Ina-EMT secara resmi mengakhiri misi medis daruratnya di Kota Hassa, Provinsi Hatay, Turki.

Cerita mengenai akan berakhirnya pelayanan oleh Ina-EMT menyebar di masyarakat sekitar lokasi rumah sakit. Meskipun jauh melebihi kapasitas hariannya yang sebanyak 150 pasien, seluruh dokter dan petugas Ina-EMT tetap melayani para pasien tersebut hingga pukul 21.00 malam waktu setempat.

"Petugas dan dokter Ina-EMT memang akan mengakhiri misi medis kedaruratannya secara resmi pada tanggal 27 Februari 2023. Namun, seluruh rumah sakit lapangan akan dihibahkan kepada Kementerian Kesehatan Turki yang akan melanjutkan operasi dengan petugas dan dokter Turki sendiri hingga tiga bulan ke depan," kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhamad Iqbal dalam keterangan tertulis KBRI Ankara, Senin (27/2/2023).

Menurut Iqbal, pihak Turki juga sudah mendata dan anak menambahkan ambulans serta peralatan medis yang diperlukan di RS lapangan tersebut.