REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Kucing bisa buang air di mana saja, termasuk di taman rumah. Bagi sebagian orang, hal itu boleh jadi menjengkelkan jika terjadi secara rutin.
Kotoran dan urin kucing biasanya berbau tidak enak. Bahkan itu mengandung banyak kuman yang tentu menjadi kekhawatiran khusus bagi mereka yang memiliki anak-anak dan hewan peliharaan.
Untungnya, ada metode tertentu untuk menghentikannya demi melindungi taman kesayangan. Berikut caranya seperti yang dibagikan oleh tim di The Expert Gate, seperti dikutip dari Express, Selasa (28/2/2023).
1. Blokir jalur akses, jangan ada rumput tumbuh tinggi
Menurut para ahli, "langkah pertama" untuk mencegah kucing buang air besar di kebun Anda adalah dengan menghentikan mereka masuk ke dalamnya.
Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa titik akses ke taman dan memperbaikinya dengan pagar atau gerbang jalan masuk untuk membuat batas antara taman dan hewan.
Namun, kucing dikenal dengan kemampuannya memanjat pagar. Maka cara terbaik untuk melakukan ini adalah menjaga agar semak, rumput, dan pagar tanaman dipangkas pendek.
Kucing ingin merasa aman dan terlindungi, jadi tanaman hijau yang lebat adalah tempat yang dirasa tepat bagi mereka. Jika tak lagi lebat, taman Anda tidak hanya akan terlihat lebih rapi, tetapi juga secara efektif mencegah hewan mencari tempat untuk berjongkok.
2. Sensor gerak
Seperti yang disebutkan, hewan ingin merasa aman dan tidak terganggu saat berkeliaran, jadi mereka sering pergi dengan cepat saat terkejut. Sensor gerak bisa berguna untuk hal ini, dan dapat digunakan sebagai lampu atau alat penyiram.
Para ahli mengatakan karena kucing bisa kurang terancam oleh cahaya buatan, jadi alat penyiram sensor gerak mungkin merupakan pilihan terbaik jika kotoran kucing adalah musuh taman. Kucing juga akan kurang tertarik pada permukaan yang tidak nyaman, seperti area berbatu. Jalan masuk yang halus mungkin disalahartikan oleh kucing sebagai wadah kotoran yang besar.
3. Penolak bau alami
Jika dua metode sebelumnya tidak berhasil menghentikan kucing memasuki taman, para ahli menyarankan agar menggunakan wewangian sebagai opsi lain. Jika semua cara gagal, penolak bau alami dapat membantu menjauhkan kucing, meskipun baunya juga tidak enak bagi manusia.
Setelah kucing menandai baunya di kebun Anda, baunya harus disingkirkan agar tidak kembali lagi. Jadi, untuk kucing, aroma seperti lavender atau peppermint bisa digunakan.
Cuka juga efektif untuk menjauhkan kucing dari taman. Selain itu, harus menghindari aroma yang akan menarik hewan ke kebun. Ini berarti menjaga tempat sampah tertutup rapat dan disimpan jauh sehingga hewan yang lapar tidak akan masuk ke dalam tempat sampah.