REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru menggelar pasar murah menjelang bulan Ramadhan.
Kepala Bidang (Kabid) Distribusi dan Cadangan Pangan Dinas Ketahanan Kota Pekanbaru, Dinal Husna, mengatakan pihaknya menyediakan 2.000 paket bahan pokok yang dijual di pasar murah di empat lokasi. Bahan pokok dijual seharga Rp 100 ribu per paket.
"Lokasi pasar murah itu di halaman eks Dinas Ketahanan Pangan Pekanbaru halaman Masjid Paripurna Gunung Merah Jalan Wahid Hasyim, halaman Kantor Kecamatan Sukajadi, dan Halaman eks TK/PAUD di Jalan Taskurun," kata Dinal, Rabu (1/3/2023).
Dinal menyebut jika digelar hanya di satu lokasi, paket bahan pokok ini bisa habis dalam waktu dua jam sehingga tidak banyak masyarakat yang kebagian. Paket yang dijual di pasar murah ini menurut Dinal adalah paket bahan pokok yang isinya komoditas berharga tinggi. Yakni komoditas yang mempengaruhi inflasi itu seperti beras cabai, bawang, dan minyak goreng. Ia berharap pasar murah ini bisa menekan inflasi.
Mereka menjual per paket senilai Rp 100 ribu. Lebih murah dari harga pasaran yang biasanya sekitar Rp 120 ribu.
"Isi paket bahan pokok ini antara lain, beras 5 Kg, minyak goreng 2 liter, cabai merah 0,5 Kg, dan bawang merah 2 Ons," ujar Dinal.
Untuk diketahui, cabai merah yang dijual di pasar murah ini didatangkan langsung dari Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatra Barat. Sementara untuk beras diperoleh dari Bulog.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengatakan, berbagai upaya dilakukan dalam menekan angka inflasi. Selain membuka pasar murah, mereka juga melakukan pengawasan terhadap distributor-distributor.
"Kami bekerja sama dengan Satgas Pangan, Polresta, Disperindag, dan Disketapang. Pekan lalu, Pj wali kota juga mengecek stok beras di gudang Bulog," ujar Indra.