Kamis 02 Mar 2023 18:32 WIB

Okupansi Hotel di Mandalika Jelang WSBK 2023 Capai 85 Persen

Asosiasi hotel optimistis okupansi hotel mencapai 100 persen pada hari H.

Sejumlah tamu berada di lobi salah satu hotel berbintang di Mataram, NTB, Rabu (16/3/2022). Okupansi hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret 2023 sudah mencapai 85 persen.
Foto: ANTARA/Ahmad Subaidi
Sejumlah tamu berada di lobi salah satu hotel berbintang di Mataram, NTB, Rabu (16/3/2022). Okupansi hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret 2023 sudah mencapai 85 persen.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Okupansi hotel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika pada 3-5 Maret 2023 sudah mencapai 85 persen. Meningkatnya okupansi hotel menandakan WSBK 2023 memberikan dampak yang baik bagi sektor pariwisata di daerah itu. 

"Kami optimistis di hari H nanti ketika WSBK bisa sampai 100 persen," kata Ketua Mandalika Hotel Association (MHA), Syamsul Bahri di Mataram, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga

Selain okupansi kamar hotel, untuk tarif hotel juga tidak mengalami kenaikan. Bahkan masing-masing hotel terus meningkatkan pelayanan yang baik bagi para pengunjung.

"Kenaikan harga tidak ada, justru pelayanan semakin ditingkatkan seperti makanan dan minuman juga disediakan untuk pengunjung," ujarnya.

Syamsul berharap, koordinasi dan kerja sama antara pemerintah, pihak terkait, dan seluruh masyarakat dapat terus berjalan dan solid sehingga pariwisata semakin maju dan berkembang.

"Kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan dengan banyak saat kegiatan berlangsung," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement