REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Meski berhasil mengalahkan seteru abadi, Real Madrid, pelatih Barcelona Xavi Hernandez merasa tidak puas. Ia kecewa melihat permainan Barcelona pada leg pertama semifinal Copa del Rey 2022/2023.
Barca mampu mengantongi kemenangan 1-0 saat berkunjung ke markas Madrid di Estadio Santiago Bernabeu, Jumat (3/3/2023) dini hari WIB. Gol semata wayang Los Cules hadir melalui gol bunuh diri bek Madrid, Eder Militao menit ke-26.
"Pertandingan sulit, kemenangan yang didapat luar biasa. Tapi kami tak dapat mempertahankan bola dan sulit untuk memenangkan duel lini tengah," kata Xavi menegaskan dikutip Forbes.
Barca hanya memiliki 35 persen penguasaan bola dari Madrid. Bahkan Blaugrana hanya mencatat empat tembakan percobaan berbanding 13 tembakan percobaan milik Los Merengues.
Sergio Busquets dan kawan-kawan justru bermain lebih pasif, menunggu, dan mengandalkan serangan balik untuk mematikan Madrid.
Untuk itu, entrenador berusia 43 tahun meminta pasukannya meningkatkan cara bermain dengan memegang bola dari lawan. Apalagi, Barca di musim-musim sebelumnya terkenal dengan penguasaan bola yang dominan.
"Ini bukan permainan yang kami inginkan. Kami ingin menciptakan banyak peluang mencetak gol, mendominasi lapangan. Tapi hari ini kami tidak bisa," sambung Xavi.
Tentu, kemenangan ini jadi modal positif bagi Barca menatap leg kedua yang akan dimainkan di Estadio Camp Nou pada 6 April 2023 mendatang.
Meski begitu, Xavi tetap memperingatkan Ronald Araujo dkk untuk tetap mewaspadai Los Blancos. Pasalnya, Madrid sudah terbiasa di posisi sulit kemudian bangkit. "Kami harus melanjutkan dan Madrid tim yang luar biasa. Saat ini kami harus fokus ke Valencia lebih dulu."