Sabtu 04 Mar 2023 14:11 WIB

Arab Saudi Kecam Menteri Israel Serukan Hapus Kota Huwara Tepi Barat

Pemukim Israel yang sebagian bersenjatakan pisau menyerang warga Palestina.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
 Pandangan umum pemukiman Yahudi Tepi Barat Efrat, Senin, 30 Januari 2023. Arab Saudi Kecam Menteri Israel Serukan Hapus Kota Huwara Tepi Barat
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Pandangan umum pemukiman Yahudi Tepi Barat Efrat, Senin, 30 Januari 2023. Arab Saudi Kecam Menteri Israel Serukan Hapus Kota Huwara Tepi Barat

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi mengutuk pernyataan Menteri Keuangan sayap kanan Israel, Bezalel Smotrich, yang menyerukan untuk menghapus kota Huwara di Tepi Barat yang diduduki.

 

Baca Juga

"Kerajaan sepenuhnya menolak pernyataan rasis dan tidak bertanggung jawab yang mencerminkan besarnya kekerasan dan ekstrimisme yang dilakukan oleh entitas pendudukan Israel terhadap saudara-saudara Palestina," kata kementerian luar negeri Arab Saudi dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Jumat (4/3/2023).

 

Seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (4/3/2023) Arab Saudi juga meminta komunitas internasional untuk mencegah praktik-praktik memalukan tersebut dan mengakhiri eskalasi serta memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil.

 

Ratusan pemukim Yahudi Israel yang sebagian bersenjatakan pisau dan senjata, mengamuk di Hawara Sunday dan membakar puluhan rumah dan bisnis setelah dua orang bersaudara Israel ditembak dan dibunuh di dekatnya. Seorang warga Palestina tewas dalam serangan massa.

 

Kecaman atas tindakan pemukim Yahudi itu telah mengalir dari seluruh dunia, terutama setelah pernyataan Smotrich. Smotrich yang partainya ingin Israel secara resmi mencaplok sebagian besar Tepi Barat, kemudian mundur dari pernyataan tersebut.

 

Amerika Serikat telah menuntut agar Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan Bezalel agar desa Huwara dihapus. Kepala Hak Asasi Manusia PBB Volker Turk juga mengkritik pernyataan Smotrich sebagai pernyataan hasutan kekerasan dan permusuhan yang tak terduga.

 

Pada malam amukan itu, Netanyahu mendesak orang-orang tidak mengambil hukum sendiri. Dia belum secara terbuka menyampaikan pernyataan Smotrich atau menanggapi kritik yang tidak biasa dari Washington, sekutu dekatnya.

 

Pada Jumat, utusan Uni Eropa untuk Palestina menyerukan pertanggungjawaban dan para pelaku dibawa ke pengadilan setelah amukan pada Ahad.

 

“Sangat penting bagi kami bahwa pertanggungjawaban dipastikan sepenuhnya, bahwa para pelaku dibawa ke pengadilan, bahwa mereka yang kehilangan harta benda diberi kompensasi,” kata Kuhn von Burgsdorff.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement