REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mencuci bra tidak seperti mencuci pakaian biasa. Salah cara pencucian bisa membuat bra rusak. Bagaimana mencuci bra yang tepat?
"Mencuci bra dengan mesin dapat menyebabkan seratnya hancur, menyebabkan keausan," kata CEO Bloom Bras, Elyse Kaye, dilansir laman Best Life, Sabtu (4/3/2023).
Kaye mengatakan, sering kali pembilasan yang baik di wastafel bisa menyelesaikannya. Kaye mencatat, bra harus dikeringkan dengan udara, bukan dimasukkan ke dalam pengering.
"Saya menyarankan mesin cuci dengan deterjen ringan dalam air dingin, dan kemudian keringkan atau baringkan dengan rata sampai kering," ujar Raymond. Memasukkan bra ke dalam kantong cucian jaring juga melindunginya selama pencucian untuk menghindari kerusakan bentuk atau cup-nya bergeser.
Bra bisa rusak jika terlalu sering dicuci. Namun jika tidak dicuci, tentu saja akan kotor.
Jika Anda bertanya-tanya apakah pakaian dalam benar-benar bisa menjadi sangat kotor, jawabannya adalah ya. "Jenis mikroba yang berbeda akan bertahan dalam pakaian untuk jangka waktu yang berbeda, dan sulit untuk mengetahui apakah orang atau permukaan yang bersentuhan dengan Anda terinfeksi mikroba berbahaya," ujar Healthline.
Situs tersebut memperingatkan ini dapat termasuk Staphylococcus. Staphylococcus aureus (MRSA) yang kebal methicillin (infeksi yang kebal antibiotik) telah ditemukan di transportasi umum. Jadi, ya. Pakaian dapat membawa kuman dan bakteri yang berbahaya, dan penting untuk mencucinya.
Karena bra biasanya tidak bersentuhan dengan permukaan kulit orang lain, Anda mungkin mengira bra tersebut aman dari Staphylococcus dan mikroba lainnya. Namun nyatanya, tubuh Anda tidak perlu berada di dalam bus kota untuk mengumpulkan bakteri itu. Pasalnya tubuh menghasilkannya sendiri.
"Jutaan (jika tidak miliaran) dari berbagai jenis bakteri dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di tubuh Anda," jelas Cleveland Clinic.
"Ketika tidak mencuci bra selama sebulan (atau lebih), keringat, minyak, dan sel kulit mati dapat menumpuk dan terperangkap di bawah payudara Anda," kata Cami Raymond, senior design director untuk perusahaan shapewear Ruby Ribbon.
Anda mungkin menyadari, jika mengenakan blus untuk bekerja, keringat akan menumpuk, dan Anda harus mencucinya. Ini juga terjadi pada bra, meskipun kurang jelas. "Keringat yang terkumpul dan sel-sel kulit mati dapat menyebabkan aroma, residu, dan dingin," ujar dokter kulit, Anna H Chacon.
Hal-hal buruk ini semakin menumpuk tanpa sepengetahuan Anda. Semakin lama Anda tidak mencuci bra, juga dapat menyebabkan masalah kulit gatal seperti iritasi atau ruam.