Rabu 08 Mar 2023 12:44 WIB

Hari Perempuan Internasional, Ini Sederet Program Erick untuk Pemberdayaan Perempuan

Erick Thohir menyadari benar bahwa hak-hak pekerja perempuan harus terus disuarakan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyadari benar bahwa hak-hak pekerja perempuan harus terus disuarakan. Itu sebabnya, Erick mendorong mendorong kepemimpinan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk bekerja dan berkarier di lingkup BUMN. (ilustrasi).
Foto: Antara/Didik Suhartono
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyadari benar bahwa hak-hak pekerja perempuan harus terus disuarakan. Itu sebabnya, Erick mendorong mendorong kepemimpinan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk bekerja dan berkarier di lingkup BUMN. (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tanggal 8 Maret diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Perempuan Internasional sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan kaum perempuan dalam mencapai kesetaraan gender dan hak-haknya.

Di Indonesia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyadari benar bahwa hak-hak pekerja perempuan harus terus disuarakan. Itu sebabnya, Erick mendorong mendorong kepemimpinan perempuan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk bekerja dan berkarier di lingkup BUMN.

Baca Juga

Namun begitu, Erick menyadari saat ini porsi keterwakilan perempuan di BUMN masih sekitar 15 pesen. Karena itu, Erick ingin porsi keterwakilan perempuan pada jabatan strategis BUMN dapat naik hingga 25 persen di 2023.

"Sejak awal masa kepemimpinan saya di Kementerian BUMN, kami memberi perhatian khusus terhadap rasa aman dan nyaman, serta membuka kesempatan seluas-luasnya bagi perempuan. Termasuk mengupayakan lingkungan kerja yang bebas dari diskriminasi maupun kekerasan berbasis gender,” kata Erick, Rabu (8/3/2023).