REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menanggapi isu sejumlah nama yang kerap dipasangkan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan. Salah satunya adalah nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Itu (cawapres) kita serahkan ke Pak Anies. Terserah dari capresnya kan dari awal kita serahkan ke capres," ujar Surya Paloh di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta, Jumat (10/3/2023).
Ia sendiri menghargai berbagai aspirasi yang berkaitan dengan cawapres untuk Anies. Termasuk pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief yang menyatakan bahwa potensi kemenangan Anies akan besar jika berpasangan dengan AHY.
"Kita menghargai semua simpang siur pendapat apapun. Kita ambil itu semuanya pasti ada hikmahnya yang baik, paling jelas jadi bahan masukan para pihak," ujar Surya Paloh.
Partai Demokrat menyerahkan segala keputusan cawapres kepada Anies. Namun, mereka berkaca kepada hasil survei yang menunjukkan bahwa peluang menjanjikan bagi Anies jika berpasangan dengan AHY.
"Jadi dalam melihat survei kita melihat kedua pasangan ini dikehendaki seluruh rakyat Indonesia. Nah itulah perlunya dalam simulasi-simulasi kami menunjukan Anies-AHY yang cukup menjanjikan ketimbang Anies-Khofifah," ujar Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief lewat pesan suara, Kamis (9/3/2023).
AHY juga disebutnya juga populer di kalangan Nahdlatul Ulama (NU), sama halnya seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ditambah, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki kekuatan massa di Jawa Timur.
"Pemilih perempuan AHY juga banyak di Demokrat dan AHY banyak dipilih kaum perempuan, dan orang jangan lupa masih ada SBY. Masih ada jejak SBY di Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat," ujar Andi.
Juru bicara dari bakal calon presiden (capres) Anies, Hendri Satrio mengatakan bahwa saat ini belum ada nama keputusan soal calon wakil presiden (cawapres). Meskipun saat ini beredar sejumlah nama yang akan mendampingi Anies pada 2024.
"Jadi memang sampai hari ini belum ada nama yang dikeluarkan, sementara nama yang beredar kan ada beberapa nama. Kalau dalam Koalisi Perubahan ada AHY, Aher, Sohibul Iman, terus ada kepala-kepala daerah, ada Bu Khofifah dan Ridwan Kamil," ujar Hendri kepada wartawan, Selasa (7/3/2023).