Selasa 12 Nov 2024 05:19 WIB

Surya Paloh Berharap Prabowo Optimalkan Politik Bebas Aktif RI

Paloh sebut langkah cepat Prabowo berkunjung ke negara lain adalah hal wajar.

Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping berjabat tangan seusai penandatanganan kerja sama di Balai Besar Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024). Setelah menghadiri upacara kenegaraan, Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman antara para menteri kedua negara.
Foto: Florence Lo/Pool Photo via AP
Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Xi Jinping berjabat tangan seusai penandatanganan kerja sama di Balai Besar Rakyat, Beijing, China pada Sabtu (9/11/2024). Setelah menghadiri upacara kenegaraan, Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatangan Nota Kesepahaman antara para menteri kedua negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh berharap Presiden RI Prabowo Subianto dapat memanfaatkan politik bebas aktif yang dianut Indonesia dengan optimal selama masa jabatannya, terutama ketika menjalin hubungan diplomatik dengan negara lain.

“Politik kita bebas dan aktif ini dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh presiden baru kita Prabowo,” kata Surya Paloh saat ditemui di NasDem Tower, Jakarta, Senin (11/11) malam.

Baca Juga

Surya Paloh menilai kerja cepat Presiden Prabowo yang langsung melakukan kunjungan diplomatik ke beberapa negara ketika belum genap satu bulan dilantik sebagai Presiden RI merupakan langkah yang sudah seharusnya dilakukan.

“Wajar sekali dan harusnya demikian. Ini ‘kan ada peluang, sebagai presiden baru, suasana baru, kebijakan baru. Tapi, hal yang memang mau diutamakan adalah bagaimana tetap menjaga hubungan bilateral kita yang bagus,” tuturnya.

Diketahui bahwa Presiden Prabowo tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris. Kepala Negara berangkat menuju China dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta pada Jumat (8/11) sekitar pukul 10.25 WIB.

Presiden Prabowo mendarat di Bandara Internasional Capital Beijing, China, pada Jumat (8/11) sekitar pukul 18.25 waktu setempat.

Selama di China, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang dan Ketua Kongres Rakyat Nasional Zhao Leji di Balai Besar Rakyat pada Sabtu (09/11/2024). Pada pertemuan tersebut dibahas sejumlah langkah untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara di bidang ekonomi, kesehatan maupun pendidikan.

Pada Minggu (10/11), Presiden Prabowo menghadiri Indonesia-China Business Forum 2024 dengan agenda penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan China di bidang ketahanan pangan, ketahanan energi, hilirisasi, energi terbarukan, manufaktur canggih dan kesehatan

Setelah itu, Presiden Prabowo melanjutkan kunjungannya ke AS. Presiden mendarat di Bandara Andrews Air Force Base di Maryland, AS pada Minggu (10/11) sore, pukul 16:10 waktu setempat.

Presiden Prabowo berkunjung ke AS untuk memenuhi undangan kehormatan dari negara tersebut. Prabowo akan bertemu Presiden AS Joe Biden, serta tidak menutup peluang bertemu pemenang Pilpres AS Donald Trump.

Setelah kunjungan kenegaraan di AS selesai, Presiden dijadwalkan akan melanjutkan lawatan ke dua konferensi tingkat tinggi (KTT), yaitu KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang berlangsung di Lima, Peru dan KTT G20 di Brasil.

Selepas dari Brasil, Presiden kemudian dijadwalkan kembali melakukan lawatan lainnya, yakni bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Inggris Keir Starmer.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement